Pendidikan

Peduli Korban Bencana Lombok, Yarsis Salurkan Bantuan Sumbangan Lewat PWNU Jatim.

 

Surabaya : ( KABARAKTUALITA. COM ) – Kepedulian terhadap korban Bencana Gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat turut membawa keprihatinan dan duka yang mendalam, oleh sebab itu. Yayasan Rumah Sakit Islam ( Yarsis ) yang membawahi 4 unit Usaha masing-masing Universitas NU Surabaya ( Unusa ), Rumah Sakit Islam A. Yani Surabaya, Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, dan Rumah Sakit Islam, Nyi Ageng Pinatih, Gresik, ikut menyalurkan sumbangan bagi para korban bencana.

Bantuan sebesar Rp 235.000.000 tersebut disampaikan secara simbolik oleh Ketua Yarsis, Prof Mohammad Nuh, dan diterima secara langsung oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PWNU ) Jatim, KH. Marzuki Mustamar, di Kantor PWNU Jatim, Surabaya.

Menurut Prof. Mohammad Nuh selaku Ketua Yarsis mengatakan. Penyerahan bantuan dari Yarsis kepada PWNU yang diperuntukkan bagi korban bencana gempa bumi di Lombok dihimpun dari warga yayasan di 4 unit Yarsis yang dikelola oleh unit pengelola zakat.

” Kami mempercayakan penyaluran bantuan ini melalui PWNU Jatim, karena PWNU memiliki jejaring dan sumber daya manusia yang lengkap di lokasi gempa,” katanya saat menggelar Konferensi Pers di Kantor PWNU Jatim.

Dengan Bantuan tersebut di harapkan, bisa membantu para korban bencana di Lombok, sehingga dapat membantu dan mengatasi kebutuhan sehari – hari.

” Semoga penyaluran bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak di lokasi bencana,” ujar Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di tempat yang sama Moh. Ghofirin selaku Ketua Unusa Peduli menambahkan, sebelum penyerahan bantuan ini, Unusa sudah terlebih memberangkatkan relawan dan tim pioner untuk mengidentifikasi kebutuhan di lokasi bencana. Tim pioner Unusa Peduli yang ditunjuk oleh PWNU Jatim bertugas memetakan lokasi bencana, khususnya di bidang kesehatan. Sedangkan tim relawan Unusa yang berangkat ke lokasi Bencana Gempa Lombok NTB merupakan mahasiswa Unusa yang tergabung dalam komunitas Mahasiswa Siaga Bencana (Magana) yang berafiliasi ke Sosial Emergency Respons Nahdlatul Ulama (SERNU) PWNU Jatim.

” Kami mengapresiasi atas keberanian mahasiswa Unusa yang tergabung di Magana Unusa, mereka telah ikut berkontribusi dalam penanganan bencana gempa Lombok. Dirinya juga berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah memberikan bantuan korban gempa lombok,” kata pria yang sekaligus menjadi Koordinator Tim Kesehatan Relawan Kemanusiaan PWNU Jatim ini.

Ghofirin menerangkan, di tanya alasan mengapa Yarsis menyerahkan donasinya melalui PWNU Jatim, pria murah senyum tersebut menjelaskan, karena penyaluran bantuan yang telah dihimpun oleh PWNU Jatim langsung ke sasaran para korban terdampak bencana gempa Lombok.

Ghofirin juga menjelaskan, para relawan bencana lombok juga menfasilitasi posko yang telah disediahkan oleh PWNU Jatim di lokasi bencana berada di Jl. Pendidikan, di kantor PWNU NTB dan Universitas NU NTB.

” Kami juga menerima bantuan dalam bentuk air kemasan dari Yayasan Sahabat Multi Bintang sebanyak 4.000 kardus berisi air kemasan 1.500 ml yang langsung dikirim ke Posko di NTB,” jelasnya

” Selain itu, kiriman dari Yayasan Sahabat Multi Bintang merupakan bagian dari Program Kemanusiaan #BintangBeramaLombok. Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari komitmen yayasan dalam konteks tanggap bencana di Indonesia,” tambahnya

Sementara Ketua Yayasan Sahabat Multi Bintang, Bambang Britono mengatakan, inisiatif donasi yang dilakukan tersebut adalah sebagai bagian dari upaya Multi Bintang untuk membantu penyediaan air minum dalam konteks tanggap darurat bencana di Indonesia seperti yang pernah juga dilakukan pada pengungsi letusan Gunung Agung

Yayasan Sahabat Multi Bintang focus pada tiga pilar yakni teknologi pangan, sosial-lingkungan, dan kewirausahaan.

” Saat ini kami juga melakukan penggalangan dana bagi korban gempa, tapi untuk tanggap darurat kami segerakan pengiriman bantuan air minum bagi para pengungsi,” ujar Bambang Britono

Ghofirin menambahkan, focus bantuan dari PWNU Jatim berada tiga kabupaten masing-masing Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Barat dan Kab. Lombok Utara, serta di Kota Mataram. Tiga kabupaten itu merupakan lokasi bencana yang paling parah terdampak gempa.

” Kami turun di enam belas desa di sebelas kecamatan, di lokasi terdampak gempa dan tempat-tempat pengungsian,” pungkas Ghofirin

Wilayah saluran bantuan korban bencana yang dijangkau bantuan PWNU Jatim bersama PWNU NTB meliputi Dusun Lekok, Desa gondang, Kec. Gangga; Dusun Jeruju, Desa Mumbul Sari; Dusun Teluk Nare, Desa. Malaka, Kec. Pemenang;Dusun Terengan Lauq, Desa Pemenang, Kec. Pemenang; Dusun Monggal, Desa Genggelang, Kec. Gangga, Kab. Lombok Utara; Dusun Montong Tangar, Desa Batukumbung, Kec. Lingsar; Desa Lingsar, Kec. Lingsar; Desa Batu Layar, Kec. Baru Layar; Desa Sentong, Kec. Kayangan; Desa Selat, Kec. Narmada; Desa Tegal, Kec. Lingsar; Desa Langko, Kec. Lingsar; Desa Teniga, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Barat; Dusun Medas, Desa Obel-obel, Kec. Sambelia;Dusun Bawaknao, Desa Sajang, Kec. Sembalun, Kab. Lombok Timurdan Desa Karang Puluh, Kec. Cakra Negara, Kota Mataram.    ( Dji )

Related Articles

Back to top button