SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Sebagai bentuk kekecewaan atas diterbitkannya Perwali ( Peraturan Walikota ) 33 Tahun 2020. Sejumlah pekerja dari Rekreasi dan Hiburan Umum ( RHU ) menggelar aksi demo. Pendemo yang mendatangi kantor Balai Kota Surabaya tersebut sebagai bentuk penolakan sekaligus mencabut Perwali 33 Tahun 2020.
Berbagai tulisan di spanduk yang dibentangkan oleh pendemo diantaranya ” Cabut Perwali 33, Kami Bukan Pelacur Kami Pekerja, Kami Butuh Biaya Hidup Revisi Perwali 33.
” Saya butuh penghasilan mas untuk biaya hidup keluarga saya, sudah 4 bulan lebih saya tidak bekerja karena perwali 33 ini, saya cuma ingin tetap di buka tempat kerja kami karena disitu saya mencari rejeki,” kata Melinda salah satu dari aksi pendemo.
Aksi pendemo terus berteriak dan mengecam Pemerintah agar secepatnya merevisi UU perwali 33. Terlebih para aksi demo terus menuntut, namun dalam tuntutan mereka tidak dipenuhi. Mereka akan mendatangi Balai Kota dengan jumlah pendemo yang lebih besar hingga ada revisi Perwali 33.
” Kita menuntut untuk segera mencabut perwali 33 supaya kita bisa bekerja lagi jangan tebang pilih hotel di perbolehkan beroperasi tempat pekerjaan kita tidak boleh,” pintah Dela dalam aksi demo damai
Sementara itu, Kepala BPB-Linmas Pemerintah Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, Pihaknya memastikan belum berencana memberikan izin operasional kepada Rekreasi Hiburan Umum ( RHU ). Terutama pada tempat-tempat hiburan malam.
“Kami mohon jika apa yang kami katakan tidak memuaskan. Tapi untuk membuka tempat hiburan malam, tidak bisa serta merta dilakukan. Apalagi jika meminta langsung malam nanti dibuka,” kata Kepala BPB-Linmas Surabaya Irvan Widyanto saat menerima para pengunjuk rasa.
Menurut Irvan, mengizinkan operasional RHU perlu beberapa langkah.Salah satunya terkait revisi Perwali nomor 33. Tapi, Pihaknya bersama Kasatpol PP dan Kepala Dinas Pariwisata Surabaya.
” Kami memastikan jika tuntutan dari teman-teman akan langsung kita sampaikan ke Ibu Wali Kota,” pungkas Irvan. ( Dji )
Ilustrasi poto : Portal Surabaya.
