Ekbis

Sari Roti Pada Semester I 2020 Penjualan Tembus Mencapai 1,67 Triliun

 

JAKARTA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Meski pandemi Covid-19 menghantui negeri ini, namun selama semester 1/2020, penjualan Sari roti secara nasional tembus angka fantastis yaitu, mencapai Rp1,67 Triliun.

Dalam jumpa pers Pubex Live 2020 yang digelar BEI secara virtual, Rabu (26/08/20) Direktur Perseroan, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Produsen sari roti, Arlina Sofia mengatakan, Perseroan hingga paruh pertama 2020 mencatatkan Kinerja yang sangat positif, walau di tengah pandemi virus Covid-19 yang melanda dengan raihan Penjualan Bersih Rp1,67 triliun, meningkat 5,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Hal tersebut didukung dengan pertumbuhan signifikan pada kanal tradisional (General Trade) hingga 30% YoY menjadi Rp455 miliar setelah penerapan strategi proaktif menangkap potensi pasar, khususnya di area pemukiman dengan memperkuat sebaran 40.000 titik penjualan (point of sales) serta meluncurkan Layanan Pesan Antar melalui aplikasi Whatsapp maupun Chatbot.”ujarnya, Rabu (26/08/20).

Ia menjelaskan, kanal modern (Modern Trade) tetap menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan semester pertama tahun 2020 dengan membukukan Rp1,17 triliun penjualan dari 35.000 gerai minimarket, supermarket dan hypermarket di seluruh Indonesia.

Arlina menambahkan, kinerja sangat baik juga tercermin dengan capaian Ebitda 1H 2020 sebesar Rp224.3 miliar yang meningkat tajam 17,5% dibandingkan 1H 2019.

“Hal ini sebagai hasil dari efisiensi operasional, khususnya pengelolaan transportasi logistik serta belanja iklan dan promosi.”terang Arlina.

Dirinya kembali menambahkan, bahkan setelah beban depresiasi, bunga pinjaman, dan pajak, Perseroan tetap dapat menjaga Profit Margin yang sehat pada kisaran 5,5%.

“Hingga akhirnya membukukan Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp91,44 miliar,”kata Arlina.

Lebih lanjut ia mengatakan, dapat disampaikan bahwa Perseroan mengoperasikan 14 pabrik dengan sebaran 13 pabrik berlokasi strategis di Indonesia dan 1 pabrik di Filipina dengan total kapasitas produksi 5 juta roti per hari.

Saat ini, terang Arlina, Perseroan sedang membangun 2 pabrik baru di kota Banjarmasin dan Pekanbaru yang ditargetkan untuk beroperasi pada akhir tahun 2020.

Sepanjang semester pertama, Perseroan telah membelanjakan Capex sebesar Rp182 miliar atau setara dengan 45,5% dari rencana tahun 2020.

Secara umum, jelas Arlina, dampak pandemi virus Corona (Covid-19) dapat dirasakan pada berbagai industri, termasuk sektor Makanan dan Minuman.

Perseroan senantiasa melakukan analisa komprehensif terhadap daya beli, pola konsumsi, pola belanja dan pola aktivitas masyarakat Indonesia agar dapat menentukan strategi yang tepat dalam menangkap prospek pertumbuhan permintaan produk roti yang kuat di Indonesia, serta menghadapi tantangan usaha dan ketidakpastian pandemi Covid-19.

Dirinya kembali mengatakan, seluruh kegiatan perusahaan baik operasional maupun perkantoran, dengan tertib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 serta mengedepankan standar tinggi kesehatan dan keselamatan kerja.

“Seperti memperhatikan jaga jarak fisik, memakai masker pada setiap aktivias bekerja dan senantiasa memberikan himbauan kepada seluruh Karyawan untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh,” pungkas Arlina Sofia. ( * Dji )

Related Articles

Back to top button