Ekbis

BI : Kinerja Ekonomi Jawa Timur pada Paruh Kedua 2020 Diprakirakan Membaik

 

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Sebagai upaya untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan Sosial Jawa Timur di masa Pandemi. Bank Indonesia ( BI ) Provinsi Jawa Timur terus berkomitmen dalam menjaga resiliensi.

Salah satunya dengan melalui penyelenggarakan 7th East Java Economic ( EJAVEC ) Forum yang akan digelar pada tanggal 3-4 November 2020, pada acara tersebut, Bank Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga ( FEB-Unair ) Surabaya serta Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surabaya.

Dalam Keynote Speech Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan. bahwa kontribusi ekonomi Provinsi Jawa Timur terhadap ekonomi nasional mencapai 15%, dimana struktur ekonomi Jawa Timur yang sangat kuat berbasis Industri Manufaktur, Perdagangan, Pertanian.

” tersebut merupakan modal dan kunci utama dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional yang berbasis regional,” katanya.

Destry mengungkapkan, bahwa terdapat 5 ( lima ) dukungan BI dalam menjaga perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. Pertama, membuka secara bertahap sektor produktif, potensial dengan mengedepankan protokol kesehatan. Kedua, percepatan realisasi anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah di sisa tahun 2020. Ketiga, sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil. Keempat, optimalisasi restrukturisasi kredit bagi dunia usaha, dan kelima, mendorong digitalisasi sistem pembayaran.

Prof. Suahasil Nazara  selaku Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia menambahkan, bahwa postur APBN 2021 difokuskan untuk tetap mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi, dalam jangka pendek pemulihan ekonomi dan reformasi struktural dalam jangka panjang. Belanja APBD dan tingkat desa sangat penting untuk mendorong kinerja perekonomian dan pendapatan masyarakat.

” Pada tahun ini, anggaran transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), mencapai hampir sepertiga dari total anggaran belanja negara di APBN,” ujarnya.

Terlebih dengan adanya dana tersebut. Masih kata Prof. Suahasil Nazara, diharapkan dapat mendukung perputaran perekonomian di daerah dan masyarakat, sehingga pencairan dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendorong masyarakat belanja dan pelaku usaha serta UMKM untuk dapat berproduksi kembali.

Dalam sambutannya. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah mengatakan, bahwa “Ejavec menjadi forum strategis dalam mendukung kemajuan ekonomi regional Jatim. Forum ini mengupas berbagai isu strategis untuk menggali rekomendasi dan solusi kreatif bagi Jatim.

” Kami berharap Ejavec terus berkembang dan memberi kontribusi tercapainya Jatim sebagai smart province berbasis research,” pintah Difi

” Kami terus memperhatikan perkembangan ekonomi global dan nasional yang diprakirakan akan membaik pada paruh kedua 2020. Sejalan dengan kondisi ini, kinerja ekonomi Jawa Timur pada paruh kedua 2020 diprakirakan membaik. Potensi geliat ekonomi Jawa Timur juga terlihat pada defisit neraca perdagangan yang terus menyempit, adanya peningkatan aktivitas bongkar muat di Tanjung Perak, mobilitas masyarakat ke tempat pembelanjaan yang terus meningkat, serta indikator positif lainnya,” imbuh Difi.

Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menambahkan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyusun langkah-langkah strategi dalam mendukung pemulihan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19. Pemprov Jatim terus melakukan kebijakan untuk mendorong sektor konsumsi kembali bergairah. Berbagai stimulus pendorong telah diberikan, mulai dari program lumbung pangan, jasa logistik, jasa telekomunikasi, elektronik, makanan dan minuman, kimia, farmasi dan alat kesehatan sampai produk tekstil.

” Dengan adanya program tersebut, diharapkan mampu mensubtitusi sektor lain yang terdampak seperti sektor pariwisata, hotel dan restaurant,” ungkap Emil Elestianto Dardak.

Pada pelaksanaan 7th East Java Economic (EJAVEC) Forum 2020 tersebut, menghasilkan beberapa pemenang yang harapannya ke depan dapat mejadi rekomendasi dalam menyusun kebijakan daerah serta sebagai rujukan bagi seluruh kalangan dalam menghadapi isu-isu strategis sosial ekonomi di Provinsi Jawa Timur. Berikut Pemenang 7th East Java Economic. ( * Dji )

Related Articles

Back to top button