Umum

Relawan Sahabat Machfud Rapatkan Barisan Bersama KMS – Er-Ji Deklarasikan Pemenangan Eri – Armudji

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Bagi kaum Milenial di Kota Surabaya. saat ini patut diperhitungkan.Pasalnya, pada pelaksanaan pemilihan calon Walikota dan calon Wakil Walikota (Cawali-Cawawali) Kota Surabaya. Lebih mengedepankan sosok pemimpin yang harus dilandasi dengan kejujuran, adil, bijaksana dan berpihak kepada masyarakat. Sehingga, kedepannya Kota Surabaya menjadi Kota yang semakin maju dan nyaman.

Dengan kriteria sosok seorang pemimpin daerah yang lebih mengedepankan masyarakat, terutama pada wong cilik, membuat para relawan Sahabat Machfud dan Gempar berganti baju atau berbelok arah untuk bergabung dengan relawan KMS – ERJI agar lebih merapatkan barisan untuk memilih pemenangan Eri Cahyadi dan Armudji sebagai Cawali – Cawawali Kota Surabaya periode 2021-2026.

Bertempat di Cafe Satu Atap Jalan Pacar, Surabaya Acara Deklarasi bertajuk ” Milenial Bersatu Untuk Surabaya ” tersebut, dihadiri sebanyak 50 orang peserta dari relawan sahabat Machfud dan Perwakilan KMS – Er-Ji.

Koordinator relawan KMS- ERJI, Gita dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pihaknya merasa tidak percaya,hingga terharu atas sikap dari relawan sahabat Machfud untuk berpindah pilihan dengan mendukung penuh pasangan ER-JI.

“Terus terang, kami sangat terkejut dan seakan-akan bermimpi ketika mendengar teman teman sahabat Machfud ingin bergabung dengan KMS-ERJI,” katanya.

“Namun ketika kami sadar ini bukan mimpi, kami jadi pengen tau apa yang jadi sebab teman teman sahabat Machfud ingin gabung dengan kami, biar nanti disampaikan langsung oleh koordinatornya,” imbuh Gita.

Menurutnya, acara dengan tema Milinial Surabaya bersatu untuk Surabaya satu, penuh syarat makna. Dengan demikian semua potensi dari SDM yang dimiliki dalam berfikir dan bersatu mempermudah penyelesaiannya.

“Kita Milenial tentunya harus menggunakan semua potensi yang ada, Kita diberi memiliki rasionalitas yang di bantu dengan kemudahan untuk mengakses segala informasi. Tentunya bisa membedakan benar dan salah, baik dan buruknya,” paparnya.

“Biar nanti teman baru kita yang detail menjelaskan. Namun yang jelas kata kata Mutiara 1000 kawan masih kurang, satu musuh sudah sangat banyak.Selamat datang di KMS-ERJI,” tandas Gita sambil mempersilahkan kepada koordinator relawan sahabat Machfud untuk menyampaikan ulasannya.

Di tempat yang sama Koordinator relawan sahabat Machfud, Wildan Hilmi Z. A, ST, yang kini bergabung dengan relawan KMS-ERJI menambahkan, bahwa pendapatnya dengan pikiran dan hati nurani yang jernih.

“Dalam kesempatan ini kami sampaikan bahwa hal utama yang melandasi kami untuk bergabung dengan KMS-ERJI adalah keresahan hati kami terhadap pilihan Pak Machfud Arifin. Terus terang kami (SAHABAT MACHFUD) bersama GEMPAR adalah sekoci yang dibentuk oleh poltracking, lembaga survey yang dipakai oleh pasangan MAJU, walaupun tidak pernah diakui kepada publik,” papar Wildan.

Pada awal Tahun 2020, Wildan menjelaskan, bahwa saat itu dirinya belum tahu pasangan dari Cawali Surabaya, Machfud berpasangan dengan Cawawali Surabaya, Mujiaman.

Diakui nya, dirinya semangat karena gagasan yang disampaikan membuat perubahan yang signifikan. Namun, pada saat pendaftaran ke KPU yang menjadi pasangan nya Mujiaman. Hal ini yang membuat relawan sahabat Machfud kecewa.

“Kami cukup bersemangat dengan ide-ide perubahan untuk Surabaya yang digagas oleh Pak Machfud. Namun ketika Pak Machfud lebih memilih Pak Mujiaman dibanding tokoh-tokoh yang berupaya maju dan berjiwa muda seperti Gus Hans, Mas Arif Fatony, Mas Azrul Ananda, dan Mbak Lia Istifama. Lalu, Kami pun bertanya mengapa Pak Mujiaman? ” urainya.

Lebih lanjut Wildan menjelaskan, awalnya dirinya wait and see, kemudian dirinya mencari informasi profil Mujiaman.

“Kami mencari siapa Pak Mujiaman ? dan mengapa harus Pak Mujiaman ? Kebetulan dengan saya pribadi beliau itu satu almamater walaupun beda jurusan,” tukasnya.

Menurut Wildan, untuk mendapatkan informasi sosok Mujiaman, dirinya membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah mengetahui sosok cawawali Surabaya ini, dirinya semakin tidak percaya dan bertambah kecewa.  ( * Dji )

Related Articles

Back to top button