Dukung Pengembangan Produk Kopi Wonosalam, Bank Indonesia Jatim Serahkan Bantuan Sarana dan Prasarana
JOMBANG : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Meskipun kondisi Tanah Air masih dibalut adanya pandemi Covid – 19. Sehingga menjadikan Sektor Perekonomian menjadi lesu, tak membuat para Petani Kopi Lokal berputus asa. Tak terkecuali bagi Petani kopi Lokal yang berada di Wonosalam, Jombang, Jawa Timur. Untuk meningkatkan produk kopinya. Bank Indonesia ( BI ) Kantor Perwakilan Jawa Timur.Memberikan pendampingan dan dukungan dalam bentuk pemberian Bibit kopi hingga Proses Produk Pasca panen.
Difi Ahmad Johansyah selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim memaparkan, bahwa sektor kopi adalah salah satu bisnis yang tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Bahkan menurut Pria berdarah Medan. Di berbagai Event maupun dalam ajang Festival kopi beberapa waktu lalu, seluruh jenis produk kopi habis laku terjual.
“Namun, menciptakan produk kopi dengan Kualitas Konsisten di Indonesia, masih terkendala faktor musim dan kondisi daerah tanam. Namun kami akan tetap membantu petani kopi lokal, agar menghasilkan kopi kualitas premium. Bukan hanya dari sisi pembibitan, namun juga pengelolaannya.” kata Difi Ahmad Johansyah saat hadir pada acara Media Gathering BI di Wonosalam, Jombang.
Dikatakan Difi, jenis kualitas kopi lokal yang ada di Wonosalam tersebut bisa bersaing dengan kopi lokal daerah lain di Indonesia, tentunya kualitasnya bisa ditingkatkan hingga memiliki cita rasa sesuai standar ekspor.
Ditambahkan Difi, agar layak Ekspor, komoditas kopi diharuskan memiliki kualitas, kontinuitas dan kapasitas sesuai standar ekspor. Oleh sebab itu, BI mendukung pengembangan kopi lokal Wonosalam dengan memberi bantuan sarana prasarana, seperti Alat Mengupas Kopi, Menggiling, hingga Bibit Kopi berkualitas. Agar kualitas Kopi yang dihasilkan lebih memiliki nilai tersendiri.
Terlebih kata Difi, pendampingan dari hulu hingga hilir juga dilakukan agar semua kopi lokal bisa memenuhi standar ekspor, mulai Teknik Pembibitan yang bagus, cara mengolah pasca panen, hingga packaging. Terlebih saat ini Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Hal ini merupakan potensi pasar yang masih terbuka lebar.
Untuk itu. Masih kata Difi, Bank Indonesia siap mendukung agar petani kopi Wonosalam bisa memenuhi permintaan pasar, agar petani mampu mengembangkan Bibit Unggul Kopi yang tidak ada di daerah lain. Bank Indonesia juga memberi bantuan berupa 14.500 Bibit Kopi Arabika, 2.500 Bibit Kopi Liberika dan 3.500 Bibit Kopi Robusta. ( * Dji )