SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Banjir rob merendam rumah warga di pesisir laut Kenjeran, Surabaya. Tidak hanya rumah warga, banjir tersebut membuat puluhan hingga ratusan nelayan sementara harus menghentikan dulu aktifitasnya.
Peristiwa ini terjadi sejak kemarin malam hingga Kamis siang (27/5/2021). Tinggi banjir rob mencapai 25 sentimeter. Warga yang terdampak, terpaksa harus menyelamatkan barang berharganya. Namun mereka tetap bertahan.
Kasman, salah satu warga sekitar mengatakan, peristiwa tersebut sempat membuat panik warga sekitar yang berada di pesisir Kenjeran, Surabaya.
“Sejak tadi malam ombaknya tinggi. Bahkan sudah ada yang masuk ke rumah warga juga,” terang Kasman.
Selain itu Anang juga menyebutkan, bahwa tidak hanya rumah warga yang terdampak atas peristiwa ini. Puluhan bahkan ratusan perahu nelayan mengalami rusak yang cukup parah.
Sementara itu, Yuniarto Herlambang, Kepala Dinas ketahanan pangan dan Pertanian Kota Surabaya yang datang ke lokasi kejadian mengimbau para nelayan untuk tetap waspada, serta mengikat perahu agar tidak terbawa oleh besarnya ombak.
“Harus tetap hati-hati dengan peristiwa ini. Jaga keselamatan diri,” pesannya
Selain itu sejumlah petugas dari Satpol-PP dan Linmas, disiagakan untuk membantu warga yang menjadi korban atas peristiwa tersebut.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto menjelaskan, saat terjadi gerhana bulan total (GBT), muncul daya tarik matahari dan bulan. Kondisi itu memungkinkan terjadinya air laut pasang.
Teguh mengatakan, GBT memang tidak berpengaruh terhadap kondisi gelombang laut. Sebab, gelombang laut dibangkitkan oleh angin yang tidak terdampak langsung oleh adanya GBT. Namun bedanya, GBT berpengaruh terhadap ketinggian pasang.
“Sebab, gaya tarik bulan dan matahari yang sejajar dapat meningkatkan terjadinya pasang tinggi yang dapat menimbulkan terjadinya banjir rob,” ujarnya.
Teguh menjelaskan, GBT terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi.( Dji )
