Politik

Tak Kunjung Terealisasi Seragam Sekolah, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Sidak UMKM

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Tak kunjung terealisasi seragam siswa Sekolah Dasar ( SD ) kelas 1 dan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Kelas VII.Kali ini, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Herlina Harsono Njoto melakukan Sidak ke beberapa tempat UMKM, salah satunya Koperasi Maju Bersama di wilayah Putat Jaya.

Ironisnya.Ketika tiba di lokasi. Pihaknya mengaku kaget, pasalnya Koperasi tersebut tidak beroperasi lagi. Padahal menurut pengakuan Herlina, 4 bulan sebelumnya, Koperasi tersebut masih melakukan aktifitas bersama warga setempat dengan memproduksi sepatu

“UMKM itu ada yang memproduksi seragam. Ada pula yang memproduksi sepatu. Nah, Di sini masih ada stok sepatu yang bisa didistribusikan untuk siswa MBR. Dan di sini sudah enggak ada aktivitas lagi,” kata Herlina.

Namun, Herlina sangat menyayangkan keberadaan Koperasi tersebut, pasalnya sudah tak beroperasi lagi.Dan lebih disayangkan lagi, lanjut Herlina. akan nasib warganya yang sudah tidak melakukan aktifitas untuk bekerja di koperasi ini.

“Tentu sangat disayangkan Lalu kemana warga yang sebelumnya bekerja, apakah sudah beralih profesi?” tukas Herlina.

Pihaknya juga menekankan, supaya stok Sepatu secepatnya di distribusikan.Agar siswa MBR mendapatkan haknya. Mengingat anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 50 miliar untuk seragam yang di dalamnya termasuk fasilitas sepatu.

Terlebih kata Herlina, Pihaknya mendesak Dinas terkait untuk melakukan pembinaan kepada UMKM sepatu tersebut.

“Kami mendesak dinas terkait untuk melaksanakan hal itu, karena pangsa pasar untuk pengadaan siswa MBR urgen dan kontinyu. Karena MBR dapat alokasi seragam dari APBD,” terang perempuan Politikus dari Partai Demokrat.

Selain itu, Masih Herlina, jika produk menghasilkan kualitas yang baik serta harga yang kompetitif.Maka Pihaknya yakin pangsa pasarnya tersebut tak hanya menyasar siswa non MBR, namun tak menutup kemungkinan dari Anggota Dewan maupun ASN.

Herlina menambahkan, bahwa saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah kelengkapan seragam sekolah, baik kelas I SD dan kelas VII SMP.

“Ada sekitar 19.000 siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP yang MBR. Artinya 19.000 itu harus segera kita penuhi hak nya,” ungkapnya.

Disisi lain.ungkap Herlina, syarat untuk mengadakan kelengkapan seragam adalah UMKM, yang telah mendaftar melalui Siplah, dengan difasilitasi Dinas terkait.

“Kemudian harus didaftarkan di Siplah. Dan bisa difasilitasi oleh Dinkop UMKM atau dinas pendidikan,” imbuhnya.

“Sehingga sekolah bisa segera melakukan pembelian ke koperasi.” pungkas Herlina.( dji ).

Related Articles

Back to top button