Anas Karno Ulurkan Bantuan 2 Unit Timbangan Bayi Bagi Posyandu Kelurahan Panjang Jiwo
SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Sebagai upaya untuk mengatasi Balita Stunting, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, mengulurkan bantuan berupa 2 unit timbangan bayi untuk Tim Penggerak Posyandu di Kelurahan Panjang Jiwo. Kecamatan Tenggilis Mejoyo.Kota Surabaya.
Bertempat di Balai RW wilayah Kelurahan Panjang Jiwo, penyerahan bantuan tersebut digelar bertepatan pada acara Reses Jaring Aspirasi Masyarakat.
Menurut Wakil Ketua Komisi B , Anas Karno., Bahwa pemberian bantuan timbangan bayi tersebut , sebagai bentuk untuk mendukung Program Pemerintah Kota Surabaya yakni untuk mencegah Balita Stunting yang berada di Wilayah ini
“Pemkot Surabaya dibawah kepemimpinan Eri-Armuji sudah mencanangkan tekad zero stunting di Surabaya tahun 2023,” kata Anas Karno.
Legislator Fraksi PDIP Kota Surabaya menjelaskan, pencegahan terhadap Balita Stunting sangatlah penting.Pasalnya, mereka adalah penerus generasi untuk membentuk pemuda yang berkualitas.
“Pemuda merupakan generasi penerus yang tentunya dengan kwalitas kesehatan jasmani maupun rohani yang bagus. Sehingga akan mampu meneruskan tongkat estafet pembangunan,” tandasnya
Sementara ditempat yang sama. Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Panjang Jiwo, Wiwik Hendriani menambahkan .Pihaknya mengapresiasi bantuan ini , semoga bisa bermanfaat untuk memantau perkembangan serta pertumbuhan si Balita secara tepat.
Ia menambahkan, Bantuan timbagan bayi sangatlah tepat, pasalnya, selama ini Pihaknya hanya menggunakan Timbagan secara manual yakni berupa Sarung,sehingga terkadang kurang maksimal.
“Dengan timbangan yang akurat kita bisa memonitor. Misalnya bulan ini berat badan Balita 6 kg. Kita motivasi kepada orang tua sebisanya berat balita bulan berikutnya 6,9 kg,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan,untuk Balita Stunting di Wilayah Kelurahan Panjang Jiwo sementara ini hanya terdapat tiga ( 3 ) Balita Stunting, semoga kedepannya bagi anak yang memiliki keterbatasan pertumbuhan fisik dapat berkurang
” Ada yang orang tuanya kerja. Tapi alhamdullilah sudah pensiun dini sehingga bisa menangani anaknya. Sedangkan satunya karena ayahnya meninggal saat Covid. Yang satu karena bawaan bayi kayak lumpuh begitu. Namun semuanya sudah teratasi,” ungkapnya. ( red/ dji ).