Gandeng Tujuh Perguruan Tinggi di Jatim,Unesa Gelar 2nd Exhibition Innovation Product
SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menggelar pameran inovasi bertajuk “2nd Exhibition Innovation Product” di Atrium City of Tomorrow, Sabtu, 2 November 2024.
Dalam pameran produk inovasi ini, Unesa menggandeng tujuh perguruan tinggi di Jawa Timur, untuk memperkuat inovasi sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Direktur Inovasi, Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah Prof Dr. Nadi Suprapto mengatakan pameran inovasi ini penting untuk menunjukkan kepada masyarakat beragam kemajuan dan penemuan yang dihasilkan oleh civitas academica Unesa.
“Sesuai dengan tagline kami, ‘Satu Langkah di Depan’, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Unesa itu besar melalui beragam inovasi yang kami hasilkan,” tuturnya.
Prof.Nadi menyebutkan, bahwa pameran ini menyajikan berbagai karya dari fakultas-fakultas Unesa yang mencakup bidang disabilitas, seni, olahraga, pendidikan, dan psikologi.
“Kita punya banyak penemuan di semua bidang,” tambah Prof. Nadi, mengklaim bahwa setiap sektor akademik di Unesa berkontribusi dalam pengembangan inovasi yang berdaya saing tinggi.
Lebih dari sekadar pameran, Unesa mengantongi dukungan anggaran sebesar Rp.6 miliar dari pemerintah yang dijanjikan akan diarahkan untuk pengembangan inovasi.
Prof. Nadi menambahkan, bahwa pameran ini juga melibatkan kolaborasi dengan tujuh perguruan tinggi lainnya di Jawa Timur, di antaranya ITS, Unair, UPN ‘Veteran’ Jatim, Uinsa, Unusa, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Adi Buana.
Menurut Prof. Dr. Endang Susantini, Kasubdit Pengembangan Inovasi dan PUI Unesa, kerja sama ini adalah bukti bahwa Unesa serius dalam mengembangkan inovasi pendidikan yang berdampak luas.
“Pameran ini menjadi bukti keseriusan Unesa dalam memperkuat kualitas pendidikan melalui inovasi dan kolaborasi,” terangnya.
Dengan segala deklarasi dan komitmen ini, publik tentu berharap agar upaya inovasi yang diusung benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan, bukan sekadar lip service yang berlalu seiring penutupan pameran. Bagi Unesa, ini adalah saat untuk membuktikan bahwa mereka bukan hanya “satu langkah di depan” dalam slogan, tetapi juga dalam tindakan yang berdampak. ( * )