Ekbis

Pasar Modal Tanam Ribuan Pohon Produktif di Malang Targetkan Manfaat Lingkungan dan Ekonomi Masyarakat 

 

MALANG : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Dalam rangka 47 Tahun Di aktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT) ke-47 Pasar Modal Indonesia), Self-Regulatory Organization (SRO) kembali menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) pada tahun 2025.

Pada kesempatan itu, SRO yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyalurkan bantuan penanaman pohon produktif pada Rabu, 15 Januari 2025 di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Simbolisasi pemberian bantuan1.500 pohon produktif diserahkan oleh Direktur Keuangan dan Administrasi KSEI Imelda Sebayang, sekaligus Wakil Ketua Panitia HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia, di Komunitas Tegalsari Maritim (KTM) Ekowisata Susur Sungai dan Konservasi Mangrove, Dusun Umbulrejo, Desa Sidodadi,Kabupaten Malang.

Seremoni turut dihadiri KepalanOtoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Malang Biger Adzanna Maghribi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Ahmad Dzulfikar Nurrahman, Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurcahyo, yang mewakili Bupati Malang dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Penyuluh Perindustrian Bidang Industri Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang Rizka Nur Hantama, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian S. Manullang, dan Direktur Teknologi Informasi dan Dukungan Bisnis KPEI Umi Kulsum. Selain itu, Kepala Badan Pemusyawaratan Desa Sidodadi Alifasa dan Kepala Dusun Umbulrejo Sampur ikut menyaksikan simbolisasi penyerahan bantuan.

Dalam sambutannya Imelda menyampaikan bahwa menurut laporan Global Forest Watch, laju deforestasi hutan Indonesia sekitar 9,7 juta hektar pada periode 2001––2020, sedangkan secara global Indonesia berkontribusi dalam deforestasi sekitar 300 ribu hektar hutan primer pada tahun 2020.

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia memperkirakan bahwa penebangan liar berkontribusi terhadap hilangnya sekitar 3,7 juta hektar hutan setiap tahun.

“Pemberian bantun penanaman pohon produktif ini adalah bentuk komitmen SRO dalam menyukseskan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang terkait dengan pengurangan dampak perubahan iklim Indonesia, perlindungan ekosistem, serta mitigasi bencana alam di antaranya erosi tanah dan banjir,” kata Imelda.

Selain bermanfaat untuk lingkungan,Imelda berharap penanaman bibit pohon aren,jambu air,dan manggis dapat menjadi pendapatan jangka panjang dari sumber daya alam yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,terutama bagi masyarakat di Dusun Umbulrejo, Desa Sidodadi,Kabupaten Malang.

Pada penyaluran bantuan CSR ini, SRO bekerja sama dengan Yayasan Benih Baik Indonesia (BenihBaik) yang merupakan yayasan dengan fokus pada beragam isu sosial, kemanusiaan, kebudayaan, keagamaan, dan kesejahteraan sosial.

Sebelum penyerahan bbantuan di Malang, SRO telah bekerjasama dengan Benih baik untuk bantuan penanaman 3.000 bibit mangrove di Semarang. ( * )

Related Articles

Back to top button