Gelar Ejavec Forum 2025, BI Jatim Tingkatkan Produktivitas dan Inovasi di Sektor Unggulan Jatim

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI ) Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur menggelar Road to East Java Economic (EJAVEC) Forum 2025.Kamis, ( 20/3/2025 ) lalu.
Kegiatan yang dikemas dengan Jatim Talk tersebut menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman dan awareness stakeholder terkait potensi peningkatan produktivitas dan inovasi sektor unggulan di Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. Emil Elestianto Dardak, menyampaikan bahwa perekonomian Jawa Timur tetap terjaga baik di tahun 2024 sebesar 4,93% (yoy).
Untuk itu, Emil meminta, agar perlu didorong, terutama dalam mengantisipasi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.
Sementara itu,Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea dalam sambutannya mwengatakan Jatim Talk ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan awareness stakeholder terkait potensi peningkatan produktivitas dan inovas! sektor unggulan serta menjadi forum diskusi dalam merumuskan rekomendasi strategis yang implementatif dalam mendukung ketahanan perekonomian Jawa Timur.
” Mempertimbangkan pentingnya peran Jawa Timur bagi perekonomian nasional, perlu dirumuskan strateg kebyakan untuk mengoptimalkan kinerja ekonomi sektor unggulan di Jawa Timur,” kata Erwin.
Prof. Ari Kuncoro, Guru Besar FEB Universitas Indonesia, menambahkan bahwa transformasi ekonomi diperlukan untuk lebih mendiversifikasikan sumber pertumbuhan ekonomi.
Ditempat yang sama, Andhika P. Herlambang, Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan bahwa Jawa Timur telah memiliki strategi komprehensif dalam mendukung Indonesia Emas 2045.
Erwin menambahkan, rekomendasi utama yang diusung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur untuk mendukung kinerja perekonomian Jawa Timur tetap solid, diantaranya
1. Penguatan dan industrialisasi sektor unggulan eksisting.
2. Pengembangan new source of growth khususnya hilirisasi produk kimia dan migas, hilirisasi tembaga dan industri pariwisata.
3. Peningkatan integrasi antar moda.
4. Pembangunan berbasis kawasan.
Ia juga mengungkapkan, kegiatan Jatim Talk ini juga merupakan bagian dari Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Jawa Timur tahun 2024 dan merupakan rangkaian dari penyelenggaraan kompetisi karya ilmiah bertingkat nasional, East Java Economic Forum (EJAVEC) 2025.
Menurut Erwin, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan awareness stakeholder terkait potensi peningkatan produktivitas dan inovasi sektor unggulan di Jawa Timur, serta memberikan kontribusi nyata dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. ( dji )