Dari Fashion Menjadi Pemberdayaan: Kisah Nia Kartika Putri Merajut Kesuksesan Melalui Bisnis Kecantikan Halal
SURABAYA : (KABARAKTUALITA.COM ) – Kecantikan tak hanya soal penampilan, tetapi juga bisa menjadi jalan untuk memberdayakan dan meraih kesuksesan. Inilah yang dibuktikan oleh Nia Kartika Putri, seorang beauty entrepreneur asal Surabaya.
Sebuah talk show bertajuk ‘Halal Lifestyle’ di Masjid Al Akbar Surabaya, Sabtu (13/09/2025), sebagai bagian dari Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Jawa 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur.
Dalam acara Talk Show tersebut, Nia membagikan kisah inspiratifnya.Ia mengungkapkan, selama sembilan tahun terakhir, Nia telah berhasil membangun bisnis kecantikan yang tidak hanya berfokus pada produk, tetapi juga pada nilai-nilai luhur.
Mantan peraih pemenang AFI di salah satu stasiun swasta itu menyebutkan bisnisnya berlandaskan tiga pilar utama: produk halal, sistem syariah, dan misi mulia untuk memberdayakan wanita.
“Konsepnya memang kecantikan, tapi intinya adalah aku ingin memberdayakan para wanita agar mereka bisa punya penghasilan sendiri,” kta Nia ditemui usai acara Talk Show.
Menurutnya, berbeda dengan model bisnis konvensional, Nia mengajak para wanita untuk bergabung sebagai mitra. Perempuan kelahiran Surabaya 1983 ini berbagi ilmu dan pengalamannya, menunjukkan bagaimana produk kecantikan yang mereka gunakan sehari-hari dapat diubah menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Nia menekankan bahwa prinsip halal adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam bisnisnya.
“Apa yang kita pakai ini kan menempel di tubuh, jadi harus ada label halal,”ujarnya.
Baginya, komitmen terhadap kehalalan bukan sekadar strategi pemasaran, melainkan sebuah tanggung jawab moral dan etika bisnis.
Tim Nia Kartika Putri kini terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, karyawan, guru, hingga bankir. Keberagaman ini membuktikan bahwa bisnisnya sangat terbuka bagi siapa saja yang memiliki keinginan untuk mandiri secara finansial dan menjadi wanita produktif. (dji)
