Ekbis

Mobilitas Nataru Wilayah 8 Surabaya Meningkat, Stasiun Gubeng Jadi Titik Terpadat

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Memasuki hari keempat masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026, arus pergerakan masyarakat di wilayah operasional KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya menunjukkan tren peningkatan signifikan.

Hingga Minggu (21/12) pukul 14.00 WIB, tercatat sebanyak 154.788 orang telah menggunakan layanan Commuter Line untuk berbagai keperluan mobilitas.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, mengungkapkan volume pengguna terus merangkak naik sejak dimulainya masa angkutan Nataru pada Kamis (18/12) lalu. Fenomena ini didominasi oleh pergerakan penumpang musiman yang memanfaatkan momentum libur akhir tahun.

“Kami memantau pergerakan pengguna musiman mulai mendominasi, seperti masyarakat yang melakukan mudik jarak dekat, silaturahmi keluarga, perjalanan wisata, hingga rekreasi. Namun, layanan kami tetap konsisten menunjang mobilitas harian pekerja di Surabaya dan sekitarnya,” ungkap Karina dalam keterangan resminya, Minggu, 21 Desember 2025.

Berdasarkan data terkini, Commuter Line Dhoho menjadi lintas paling diminati dengan total 3.722 penumpang. Posisi tersebut diikuti oleh Commuter Line Penataran dengan 2.853 orang dan Commuter Line Supas sebanyak 1.098 orang.

Adapun tiga stasiun utama yang menjadi pusat kepadatan penumpang selama periode ini meliputi:
• Stasiun Surabaya Gubeng: 6.258 orang.
• Stasiun Wonokromo: 4.629 orang.
• Stasiun Malang: 4.053 orang.

Karina menegaskan, KAI Commuter berkomitmen menjaga standar layanan tetap andal guna mengakomodasi lonjakan jumlah pengguna tersebut.
“Selama periode Nataru, kami memastikan seluruh aspek operasional berjalan aman dan nyaman bagi masyarakat di Wilayah 8 Surabaya,” tambahnya.

Guna menghindari antrean di loket fisik, KAI Commuter mengimbau calon penumpang untuk melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI yang sudah dapat diakses sejak H-7 keberangkatan. Opsi tiket go show di loket stasiun tetap tersedia selama persediaan kursi masih mencukupi.

Selain masalah teknis perjalanan, petugas di lapangan juga memberikan perhatian khusus pada aspek keamanan mandiri. Penumpang diminta untuk selalu waspada terhadap barang bawaan dan memastikan letaknya berada di rak bagasi yang terpantau.

“Bagi pengguna yang membawa anak-anak, kami mohon untuk selalu menjaga dan mengawasi buah hatinya, baik saat berada di area stasiun maupun di dalam kereta, demi keselamatan bersama,” pungkas Karina. (dji)

Related Articles

Back to top button