Pertegas Tata Kelola, RUPSLB Bank Mandiri Tunjuk Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Utama

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi melakukan penyegaran pada jajaran Dewan Komisaris guna memperkuat fungsi pengawasan dan manajemen risiko perseroan.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat (19/12), pemegang saham sepakat menunjuk bankir senior Zulkifli Zaini sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.
Selain Zulkifli, RUPSLB tersebut juga menetapkan M. Rudy Salahuddin Ramto sebagai Wakil Komisaris Utama dan B. Bintoro Kunto Pardewo sebagai Komisaris Independen.
Langkah strategis di penghujung tahun 2025 ini diambil untuk memastikan bank berlogo pita emas tersebut tetap berada pada jalur pertumbuhan yang selaras dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Penunjukan Zulkifli Zaini dinilai sebagai langkah krusial mengingat rekam jejak panjangnya di industri perbankan nasional. Sosok yang akrab disapa Zul ini merupakan “orang lama” di Bank Mandiri yang telah bergabung sejak awal pembentukan bank tersebut.
Ia pernah menduduki posisi Direktur Utama Bank Mandiri periode 2010-2013 sebelum kemudian dipercaya memimpin PT PLN (Persero) pada 2019-2021.
Lulusan Teknik Sipil ITB dan peraih gelar MBA dari University of Washington ini diharapkan mampu membawa perspektif luas dalam mengelola risiko organisasi berskala besar.
“Pengalaman lintas sektor beliau, mulai dari perbankan hingga sektor riil, menjadi aset berharga untuk memperkaya fungsi pengawasan di tengah kompleksitas operasional Bank Mandiri saat ini,” tulis keterangan resmi perseroan PT Bank Mandiri.
Untuk posisi Wakil Komisaris Utama, Bank Mandiri menunjuk M. Rudy Salahuddin Ramto. Rudy, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Sekretaris Utama BKPM, membawa bekal kuat di bidang kebijakan publik dan tata kelola investasi. Kehadirannya diproyeksikan akan mempererat sinergi ekspansi bank dengan arah kebijakan strategis nasional.
Sementara itu, penguatan fungsi pengawasan independen semakin solid dengan masuknya B. Bintoro Kunto Pardewo. Sebagai mantan pejabat karier di Bank Indonesia (BI), Bintoro memiliki pemahaman mendalam mengenai stabilitas moneter dan kepatuhan perbankan.Pendekatan analitis Bintoro diharapkan dapat memperketat kontrol internal di tengah percepatan transformasi digital Bank Mandiri.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Adhika Vista, menegaskan bahwa keputusan RUPSLB ini mencerminkan tingginya kepercayaan pemegang saham terhadap masa depan perseroan.
Menurutnya, perombakan ini bukan sekadar pergantian figur, melainkan upaya menjaga keseimbangan antara akselerasi bisnis dan mitigasi risiko yang solid.
“RUPSLB ini menjadi simbol dukungan kuat pemegang saham terhadap langkah strategis manajemen dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Kami optimistis komposisi baru ini akan mempertebal kualitas pengawasan internal dan menjaga kepercayaan pasar,” ungkap Adhika dalam keterangan siaran persnya, Senin, 22 Desember 2025.
Dengan jajaran pengawas yang memiliki latar belakang kuat di sektor perbankan, kebijakan publik, dan otoritas moneter, Bank Mandiri menatap tahun 2026 dengan optimisme untuk memperluas kontribusi terhadap perekonomian nasional sekaligus menjaga mandat para pemangku kepentingan. (dji )



