Ekbis

Jelang Nataru Sejumlah Komoditas Alami Kenaikan Harga, ini penjelasan Kanwil IV KPPU

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA COM ) – Isu klasik menjelang Nataru maupun berbagai acara hari besar keagamaan adalah kenaikan harga berbagai komoditas yang dipicu oleh kenaikan angka permintaan di masyarakat.

Hal ini dikatakan Pengawas Perdagangan Disperindag Jawa Timur Mohammad Mulky Hidayat, bahwa Jawa Timur seperti halnya di tahun-tahun ssbelumnya dipastikan aman ketersediaan bahan pokoknya.

“Ketersediaan stok dan pasokan bahan pokok aman, hanya memang untuk produk hortikultura sangat dipengaruhi oleh cuaca, jika akhir-akhir ini kondisi cuaca sering hujan akan sangat berpengaruh terhadap produksi produk holtikultura,” kata Mulky Hidayat dalam Dialog Interaktif RRI.Kamis ( 8/12/2022 ).

Sementara itu.Kepala Kanwil IV KPPU, Dendy Rakhmad Sutrisno menyampaikan.Dari sisi harga berdasarkan pengamatan Kanwil IV KPPU secara agregat di Jawa Timur memang terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan pada minggu ini.

” Pantauan di minggu ini terdapat empat ( 4 ) komoditas yang mengalami penurunan dan sebelas ( 11) komoditas yang menunjukkan tren kenaikan di Jawa Timur, prosentase terbesar kenaikan dialami oleh cabai rawit sekitar 21,64 persen menjadi Rp 36.984, perkilogram,” tandasnya.

Dijelaskan Dendy, bahwa masalah Stabilisasi harga ini memang menjadi pekerjaan rumah yang sampai hari ini belum terselesaikan secara tuntas.Padahal.Masih kata Dendy, berdasarkan Data yang setiap hari dipantau secara khusus oleh berbagai Institusi pengawas harga seharusnya sudah dapat diolah sedemikian rupa agar dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan baik bagi pemerintah kabupaten maupun kota maupun para pelaku pasar.

“Kami menaruh harapan besar kepada teman-teman baik di dinas teknis maupun di pengendali inflasi daerah dapat mengelaborasi data yang selama ini dikumpulkan day by day menjadi informasi yang mudah dipahami dan dieksekusi secara tepat untuk mengantisipasi kenaikan permintaan dengan jaminan pasokan pada waktu dan volume yang tepat, serta melibatkan para pedagang pasar yang bersangkutan berpartisipasi penuh dalam gerakan stabilisasi harga, sehingga upaya stabilisasi harga dapat berjalan setiap saat, tidak sekedar jelang hari besar Keagaaman atau Nasional,” demikian urai Dendy.( red/ dji )

Related Articles

Back to top button