Ekbis

BPJS Kesehatan Gandeng Perbankan Akan Lakukan Pembayaran Lewat Auto Debet.

 

Surabaya. : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Peserta Kolektibilitas Pekerja Bukan Penerima Upah ( PBPU ) Surabaya atau wilayah Jawa Timur merupahkan paling tinggi,bahkan Pihaknya menargetkan minimal 84 Persen, upaya BPJS Kesehatan adalah untuk peserta baik yang baru maupun yang belum jadi peserta.Pihaknya ingin kedepannya dengan proses Auto Debet.Auto Debet ini adalah peserta yang daftar atau peserta registrasi pembayaran cukup melalui auto debet.sudah ada beberapa Bank yang bekerjasama yakni Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BCA. 4 Bank ini yang bisa memproses Auto Debet.

Auto Debit memang sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia, memang harus pernyataan ada Formulirnya bahwa yang bersangkutan memang ingin melakukan Auto Debit.

Selain melakukan Auto Debit.masih kata Herman. Pihaknya kepada peserta diharapkan untuk membayar iuran sebelum jatuh tempo

” Kita mengingatkan bagi peserta pembayaran iurannya dilakukan sebelum tanggal 10,” ungkap Herman

” ada macam – macam bentuknya seperti email, SMS atau lewat WA,” ujarnya

Namun bagi peserta pembayaran yang masih menunggak biasanya melalui Telekolektif.

” Konsepnya sama telekolektif ada yang kita telepon atau kita sms maupun di wa,” tambahnya

Selain itu Herman mengungkapkan,karena adanya keterbatasan dari sisi jumlah orang untuk surabaya bahkan seluruh Indonesia.Pihaknya melibatkan kader JKN

” Kader ini membantu untuk proses penagihan lewat door to door atau dari rumah ke rumah,” ujarnya

Sementara itu Herman menjelaskan, terkait bantuan Pemerintah senilai 5,2 triliun yang disebut dana talangan pada tahap pertama mendapat 4,99 triliun serta pada tahap kedua senilai 5,2 triliun

” Ini dibagi dua, untuk tahap pertama hari ini, akan sudah cair ke seluruh rumah sakit tentunya yang ada tunggakan sekitar 3 triliun. Insyaallah minggu depan ada lagi tahap ke dua senilai 2,2 triliun.” terang Herman

Herman menambahkan,untuk rumah sakit di surabaya mendapatkan sekitar 66 milyar yang pertama, dan berikutnya masih ada dana yang lebih besar untuk kota Surabaya

” Sistem kami masih belum ideal terkait besarnya iuran dan pembayaran masih ada tunggakan meskipun klaimnya keluar tentunya dibayarkan dulu sesuai urutanya,” pungkas Herman.  ( Dji )

Related Articles

Back to top button