Ekbis

Pelayanan Kesehatan Warga, Peserta BPJS Kesehatan Cukup Gunakan NIK

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) –Sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat Surabaya dalam mengakses pelayanan kesehatan.Kali ini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS )Kesehatan Kota Surabaya memberikan kemudahan dengan cukup menunjukan NIK.

Seperti disampaikan Kepala Bidang Kepersetaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Surabaya, Wiedho Widiantoro, bahwa mekanisme yang sebenarnya untuk berobat tidak jauh berbeda dengan sebelumnya.

Diungkapkan Wiedho Widiantoro, kalau sebelumnya peserta berobat harus menunjukan Kartu Askes, JKN atau KIS.Namun kali ini hanya menggunakan NIK saja.

” Jadi bilamana untuk berobat, peserta cukup membawa dan menunjukan e – KTP nya mereka dapat dilayani,”kata Wiedo Widiantoro saat ditemui di kantor BPJS Kesehatan Surabaya.

Menurut Wiedho, Sebelumya NIK atau e – KTP adalah sebagai legalitas kartu utama kependudukan warga.Namun, saat ini NIK sebagai identitas utama untuk pelayanan kesehatan.

” Kartu peserta itu menjadi identitas sekunder untuk mengecek data NIK nya,” ujarnya

BPJS Kesehatan berharap, NIK sebagai identitas peserta JKN-KIS ini lebih mudah, cepat dalam mengakses dalam layanan. Hal ini akan memudahkan peserta BPJS cukup membawa KTP dan menyebutkan nomor NIK tersebut. Langsung bisa dilayani jika berobat di Puskesmas.

Upaya mempermudah layanan masyarakat dan pihak BPJS Kesehatan saat ini memberikan fasilitas, yaitu aplikasi mobil JKN, yang dilengkapi Fiture yang cukup komplit. Tak hanya dilengkapi Kartu Elektronik, skrining riwayat kesehatan covid19. Bahkan premi pembayaran dan ketersediaan kamar di RS maupun Fasilitas.

Kini, lanjut Wiedho, ada program pembayaran bertahap. Dulunya, ada program relaksasi, bila melakukan pembayaran angsuran pertama langsung kartu BPJS langsung aktif.

Kalau pembayaran bertahap, bisa membayar setengahnya. Jikalau dibayar lunas, baru aktif. Untuk mengetahui kartu aktif atau tidak, bisa dicek di Mobile JKN. Diperkirakan ada 160 ribu peserta yang menunggak pembayaran dan total nilainya mencapai miliaran rupiah. ( dji )

Related Articles

Back to top button