SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Konsulat Kehormatan India untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah Manoj Bhat menyebut pentingnya pendidikan dengan cara belajar antar bangsa sebagai upaya dalam memperkaya pengetahuan dan budaya.
Penjelasan tersebut disampaikan Manoj dalam kegiatan kunjungan delegasi Indonesia ke India, yang salah satunya diikuti oleh sejumlah akademisi dari Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya.
” Budaya kita di Indonesia memang kaya dan indah, tapi bukan berarti kita tak perlu belajar dari budaya lain. Justru, dengan belajar dari luar, kita bisa melihat perspektif baru dan mengembangkan apa yang sudah kita miliki. Selain itu, ada banyak kesamaan antara Indonesia dan India, seperti keramahan dan senyum hangat dari masyarakatnya,” urai Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UWK, Drh. Intan P. Hermawan, M.Si.
Menurut Intan, kunjungan yang dilakukan itu bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang manajemen kesehatan global, di mana India dianggap sebagai salah satu negara dengan sistem kesehatan yang semakin maju.
Selain itu, sambung Intan, negara India juga dikenal dengan kemampuannya dalam menangani isu kesehatan masyarakat melalui berbagai program dan kebijakan inovatif.
Sementara itu, Dr. drg. Siti Gustiningrum, Ketua Urusan Kantor Internasional UWK, berbagi pengalaman menarik selama berada di India.
” Orang-orang di sana sangat ramah, bahkan saya dikira orang India. Kami merasa aman dan nyaman di Chandigarh, kota yang bersih dan modern, sangat cocok untuk belajar,” ujar perempuan.
Dia menambahkan, kendati pada awalnya beberapa anggota delegasi sempat khawatir dengan isu kesehatan di India. Alhasil mereka tidak mengalami masalah besar.
” Kami sempat diperingatkan tentang potensi masalah kebersihan makanan, tetapi ternyata semuanya aman. Bahkan, kami diberi fasilitas yang sangat baik, dari hotel hingga makanan,” ucap Ningrum kepada awak media Surabaya, Jumat, 11 Oktober 2024
Selain memperdalam wawasan terkait kesehatan global, delegasi Indonesia juga melakukan kunjungan ke rumah sakit di Chandigarh, termasuk green hospital, yang fokus pada ramah lingkungan.
“Kami banyak belajar tentang transplantasi organ dan jaringan di rumah sakit pemerintah di sana,” tandasnya.
Tidak hanya belajar dari kelas-kelas yang diadakan. Terlebih tutur Ningrum, delegasi Indonesia juga terlibat dalam diskusi mendalam tentang kebijakan kesehatan.
” Kami diminta untuk membandingkan dan menganalisis kelebihan serta kekurangan kebijakan kesehatan di negara masing-masing, termasuk Indonesia. Hal ini sangat membuka wawasan kami tentang bagaimana manajemen kesehatan di India bisa diadaptasi untuk kepentingan di tanah air,” terangnya.
Diungkapkan Intan dan Ningrum, dengan hasil positif dari kunjungan itu, pihaknya berharap dapat mengimplementasikan pelajaran yang mereka dapatkan di Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat. Mereka juga berkesempatan bertemu dengan pakar-pakar kesehatan global, termasuk Prof. Sandi Kumar dari WHO.
Ditempat yang sama Manoj Bhat berpesan penting bahwa kolaborasi dan saling belajar antar negara merupakan kunci untuk memperbaiki dunia.
“Budaya kita memang indah, tetapi jika kita membuka diri untuk belajar dari dunia luar, maka kita bisa membuat dunia ini lebih indah bagi semua orang,” pungkasnya. (dji)
