Dukung Transportasi Cerdas, UNESA Inisiasi Sustainable Smart Transportation Menuju Indonesia Emas 2045

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) — Untuk menyiapkan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.Kali ini, Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) yang bekerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ) menggelar Seminar Nasional bertajuk ‘ Sustainable Smart Transportation Menuju Indonesia Emas 2045″
Bertempat di Auditorium Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya. Kegiatan tersebut dihadiri Dirjen Perkeretaapian Ir. Moh. Risal Wasal, ATD., M.M., IPM, Ketua Badan Kejuruan Sipil PII Ir. Sutopo Kristanto, M.M., IPU, Direktur Utama ( Dirut ) PT Angkasa Pura II Dr. Ir. Muhammad Awaluddin, MBA, Dirut PT Jasa Raharja Drs. Rivan Achmad Purwanto., M.H; Direktur Human Capital dan Legal PT Hutama Karya Ir. M. Fauzan., S.T.., M.M; dan Komisaris Utama PT Integrasi Logistik Cipta Solusi Ir. Prakoso Hadi Takaryanto, M.T.
Dalam sambutannya Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas, Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM., Ph.D.,menyampaikan, bahwa Sustainable merupakan salah satu kata kunci untuk mencapai Visi Indonesia Emas yang berdaulat, Maju dan Makmur melalui Empat ( 4 ) Pilar di antaranya membangun SDM, Penguasaan Iptek, Ekonomi Berkelanjutan dan Pemerataan Pembangunan.
Junaidi Budi Prihanto mengungkapkan, dengan melalui Forum tersebut. UNESA yang menginisiasi adanya Klasterisasi tugas sesuai dengan Core Bisnis Perguruan Tinggi, Asosiasi dan Lembaga masing-masing untuk bersinergi dan berkontribusi mempersiapkan Indonesia Emas 2045.
Baca juga : Fakultas Ilmu Pendidikan Indonesia Gelar Penganugerahan Insan Peduli Pendidikan dan Pemecahan Rekor
“Bagi kami, menyongsong Indonesia emas perlu pembangunan SDM perspektif masa depan menuju Indonesia yang berkualitas, maju, mandiri dan modern serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa,” katanya pada sambutan acara Seminar Nasional, Sabtu ( 24/6/2023 ).
Ia menambahkan, UNESA terus berpartisipasi dalam menyiapkan SDM Transportasi berkelanjutan melalui Prodi S-1 Teknik Sipil dan D-4 Teknologi Rekayasa Transportasi. Inovasi Transportasi dengan Konsep berkelanjutan ini mencakup Aspek Keselamatan, Terjangkau, Aksesibilitas tinggi dan rendah Polusi.
“Semuanya ini telah masuk kurikulum MBKM termasuk soal infrastruktur hijau dan pintar untuk mendukung pengembangan transportasi cerdas. Ini diharapkan mampu memberikan kemudahan, kenyamanan, dan solusi praktis bagi masyarakat Indonesia ke depan,” tandas Wakil Rektor Unesa Junaidi Budi Prihanto.
Ia menjelaskan, Fokus keterlibatan UNESA, selain pada Aspek Teknologi berkelanjutan, juga Aspek Keselamatan Manusia.
Oleh karena itu, masih kata Junaidi Budi Prihanto, melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), UNESA terlibat Program perubahan perilaku dan karakter Budaya berlalu lintas untuk menekan Angka Kecelakaan Usia Produktif yang mengancam Bonus Demografi sebagai salah satu kekuatan Indonesia.
“FIP terlibat dalam mempersiapkan kurikulum lalu lintas yang terintegrasi dengan MBKM di semua jenjang pendidikan. Ini tidak mudah, karena itu dibutuhkan komitmen dan kerja sama semua pihak. Semoga forum ini bisa memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian cita-cita bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua panitia, Prof. Dr. Erina Rahmadyanti, S.T., M.T., menambahkan, bahwa Forum yang diinisiasi Fakultas Teknik dan Fakultas Vokasi UNESA ini merupakan wujud partisipasi aktif UNESA dalam Forum Transportasi Indonesia.
Terlebih menurut Erina Rahmadyanti, dengan digelarnya kegiatan Seminar Nasional bertema ” Sustainable Smart Transportation Menuju Indonesia Emas 2045″ diharapakan bisa memantik keterlibatan Fakultas dan Kampus lain dalam menjawab persoalan Transportasi yang demikian komplek.
“Kegiatan ini diikuti 73 prodi, jurusan dan departemen Teknik Sipil serta belasan Fakultas Teknik dan Perguruan Tinggi Teknik hingga berbagai bidang seperti psikologi, perencanaan wilayah kota, perkapalan, arsitektur, mekatronika, nautika, pelabuhan, maritim hingga penerbangan,” papar guru besar UNESA itu.
Apresiasi Kemenhub
Ditempat yang sama, Ir. Abdulhamid Dipopramono, M.Si., yang mewakili Menteri Perhubungan (Menhub) mengapresiasi atas terselenggaranya Forum tersebut. Menurutnya, berbagai Megatrend Dunia sekaligus tantangan belakangan ini mulai dari Politik Global, Lingkungan, Situasi Pasca-Krisis, Resesi Ekonomi, hingga Krisis Energi membutuhkan Solusi dan Inovasi Extra- Ordinary di semua lini, termasuk Transportasi.
Selain itu.Lanjut Abdulhamid Dipopramono, kegiatan ini tentu mendorong tercapainya tujuan Pembangunan berkelanjutan atau SDGs 2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Berdasar Dua ( 2 ) acuan tersebut, arah kebijakan Mobilitas Indonesia dirancang dalam Konsep Smart City, Green City, dan Sustainable City.
“Untuk menuju ke sana, sektor transportasi harus berprinsip informatif, interaktif, humanis, dan ramah lingkungan. Dibutuhkan Inovasi Extra-ordinary sebagai terobosan, yaitu dengan transformasi digital. Teknologi dan inovasi bahan bakar ramah lingkungan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan transportasi,” ungkapnya. ( dji ).



