Investasi Jawa Timur Hingga Akhir Tahun 2023 Tumbuh Sebesar 29,85 Persen

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Press Conference APBN Kita regional Jawa Timur hingga 31 Januari 2023 secara Luring.
Bertempat di Aula Majapahit GKN Surabaya 1,kegiatan tersebut juga digelar secara daring melalui Zoom Meeting yang dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Pajak Jatim 1 sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur, Sigit Danang Joyo dan peserta dari Perwakilan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Prof. Rudi Purwono dan Media lokal Surabaya.
Menurut Sigit Danang Joyo, Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan di IV tahun 2023 sebesar 4,69% (yoy),meskipun sedikit melambat dibandingkan Triwulan III-2023. Namun Jawa Timur tetap menjadi kekuatan Ekonomi Ke-2 di Pulau Jawa dengan Kontribusi 24,99% dan secara Nasional berkontribusi sebesar 14,22% dari total PDB Indonesia di Triwulan IV-2023.
Tak hanya itu, imbuh Sigit, pada Investasi di Jatim juga menunjukan yang cukup konsistem dalam pertumbuhannya. Secara tahunan, total Investasi Jawa Timur sampai dengan akhir tahun 2023 mencapai Rp.145,10 Triliun dan tumbuh sebesar 29,85% dibandingkan tahun 2022.
Sigit juga menyebutkan, pada triwulan IV-2023 (Rilis 2 Februari) sebesar Rp.45,04 T tumbuh 15,78% (q-to-q) dan 43,87% (y-on-y) yang terdiri dari PMA sebesar Rp.24,33 T tumbuh 50,19% (q-to-q) dan 70,69% (y-o-y), sedangkan PMDN sebesar Rp.20,71 T tumbuh 21,45% (y-o-y) namun terkontraksi -8,77% (q-to-q).
Terlebih kata Sigit,bahwa di Kabupaten Gresik merupakan Daerah dengan Nilai Investasi terbesar di Jawa Timur dengan total Investasi sebesar Rp.49,46 Triliun diikuti kota Surabaya ( Rp.23,27 Triliun ) dan Kabupaten Pasuruan ( Rp.20,74 Triliun ).
Dia menjelaskan, untuk tingkat Inflasi Jatim bulan Januari 2024 sebesar 2,47% (y-on-y), namun terjadi Deflasi 0,10% (m-to-m) dan 0,10% (y-t-d). Peristiwa yang mempengaruhi inflasi di bulan ini antara lain pada Makanan, Minuman, dan Tembakau yang memiliki andil paling tinggi terutama beras karena cuaca yang tidak menentu dan rusaknya jalan menyebabkan kurangnya pasokan beras disejumlah wilayah.
Diungkapkan Sigit,Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara ( wisman ) pada bulan Desember 2023 ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 23.244 kunjungan, meningkat jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 sebesar 14.264 kunjungan.
Ia membeberkan, untuk Wisatawan Mancanegara di Jawa Timur didominasi oleh wisatawan dari Malaysia (32,22%), Tiongkok (19,03%), dan dari Singapura (10,91%). Tingkat penghunian kamar hotel mengalami peningkatan di Bulan Desember 2023 baik secara mtm sebesar 9% maupun secara yoy (1%). Sedangkan Rata-rata lama menginap tercatat 1,42 hari, menurun 0,05 dibanding bulan sebelumnya.
Sigit menambahkan,pada sisi Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Januari 2024 sebesar 94,73, terjadi penurunan sebesar 3,03%. Hal tersebut dikarenakan Indeks Harga Terima Nelayan (It) turun sebesar 2,57% menjadi sedangkan Indeks Harga Bayar Nelayan (Ib) naik sebesar 0,47%.
Sementara untuk penurunan It disebabkan oleh turunnya indeks secara rata-rata pada kelompok Penangkapan Di Laut sebesar 2,66% sedangkan kelompok Penangkapan Di Perairan Umum naik sebesar 0,81%. Kenaikan pada Indeks Ib sebesar 0,47% dari 118,17 menjadi 118,73 disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (KRT) sebesar 0,49% dan Indeks Biaya Produksi Dan Penambahan Barang (BPPBM) sebesar 0,46%.
Nilai Tukar Petani Jawa Timur bulan Januari 2024 turun sebesar 0,16% dari 116,05 menjadi 115,86. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani ( IT ) mengalami kenaikan lebih rendah dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib). IT naik sebesar 0,27% dan Ib naik sebesar 0,43%. ( dji )




