Ekbis

BI : Pentingnya Gunakan Produk dalam Negeri untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Jatim

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALUTA.COM )– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Media Briefing 2024 dengan bertemakan ” Penguatan Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim,’ pada Senin ( 22/4/2024 ) di Surabaya.

Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mewaspadai tekanan nilai tukar mata uang sekaligus terkait lemahnya terhadap Rupiah yang bakal memberi dampak inflasi, sehingga akan berpengaruh terhadap stabilitas inflasi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea menyampaikan,untuk mewaspadai pelemahan nilai tukar Rupiah tersebut, pihaknya memperkuat sinergi untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jatim.
Kata Erwin,pasalnya di era ketidakpastian global saat ini, dinilai perlu ada kewaspadaan khusus untuk memastikan kondisi ekonomi.

“Ini yang menjadi fokus kita, kalau kita lihat beberapa negara, tidak hanya Indonesia, nilai tukarnya mengalami deviasi dibandingkan dengan US Dollar,” kata Erwin saat wawancara bersama awak media pada acara Media Briefing 2024.Senin ( 22/4/2024 ) di Surabaya.

“Tapi kalau kita lihat, Indonesia relatif secara rata-rata tingkat deviasinya masih lebih baik dibandingkan beberapa negara,” terang Erwin.

Erwin mengungkapkan,Bank Indonesia jawa timur bersama stakeholder akan terus berupaya menjaga stabilitas untuk memastikan kondisi perekonomian di Jatim. Sedangkan, untuk kewaspadaan kedua, yakni dari sektor impor.

“Tantangan ke depan dalam menghadapi importir bisa lebih berat, mengingat nilai tukar rupiah terhadap dollar saat ini sedang berada di angka Rp 16.278. Sehingga, ini akan menjadi perhatian bersama. Upaya-upaya stabilitas akan terus menjadi fokus BI ke depan,” ungkapnya.

Erwin juga menambahkan, akan pentingnya menggunakan produk dalam negeri sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

“Tentu, upaya yang kita lakukan seperti kampanye bangga menggunakan produk buatan Indonesia. Itu terus dilakukan oleh pemerintah dan Bank Indonesia. Sekarang produk kita sudah bagus, tentunya ini kita akan mengurangi permintaan,” demikian Erwin Gunawan Hutapea. ( dji )

Related Articles

Back to top button