Bersama Pemkab Kediri, PSF Gelar LSP Beri Pendidikan Akses Berkualitas Bagi Siswa Kurang Mampu
KEDIRI : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Akses pendidikan menjadi salah satu penting dalam pembangunan. Namun, masih ada faktor kendala dan tantangan yang dihadapi.Salah satu indikasi tantangan ada di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Kediri yang seharusnya mendapat pendidikan yang layak, tapi kualitas infrastruktur, kebijakan zonasi, hingga aksesibilitas finansial masih kerap menjadi kendala
Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Kediri dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) menggelar Lighthouse School Program (LSP) di SMA Dharma Wanita 1 Pare.
Kegiatan semacam Boarding School tersebut memberikan akses pendidikan berkualitas bagi siswa, terutama yang kurang mampu, serta mencegah putus sekolah.
Seperti yang disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Pemerintah Kabupaten Kediri dan PSF memiliki spirit yang sama untuk mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.
Menurutnya, saat ini banyak warga yang mengeluhkan kurangnya sekolah di beberapa kecamatan serta kendala dalam pembiayaan sekolah.
Untuk itu, Bupati Kediri, menginisiasi kerjasama dengan PSF agar SMA Dharma Wanita 1 Pare ini menjadi sekolah berkonsep boarding school di bawah Yayasan Dharma Wanita.
” Kerja sama ini adalah sinergi yang membangun untuk masa depan Kabupaten Kediri,” kata pria yang kerap disapa Mas Dhito.
Mas Dhito menekankan, hal ini perlu adanya langkah nyata untuk memperluas akses pendidikan, terutama di daerah-daerah yang minim fasilitas dan mayoritas masyarakatnya masih berada di bawah garis kemiskinan.
“Saya katakan masyarakat miskin itu terbagi menjadi tiga, yaitu miskin ekstrim, miskin, struktural dan miskin absolut. Yang paling kita utamakan adalah masyarakat yang miskin absolut. Kemiskinan absolut itu adalah gabungan antara kemiskinan ekstrim dan kemiskinan struktural. Nah, ini masyarakat yang miskin ekstrim ini rata rata mereka tidak punya harapan untuk bersekolah,” bebernya.
Ia menambahkan, SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School hadir sebagai solusi. Sekolah ini dirancang untuk mengakomodasi siswa-siswa dari berbagai wilayah dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis mutu.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Kediri memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, berkembang, dan meraih mimpi mereka, tanpa terbatas oleh kendala finansial,” imbuh Mas Dhito.
Mas Dhito menjelaskan, sistem boarding school dipilih karena memiliki keunggulan dalam pembentukan karakter siswa. Selain belajar secara akademik, siswa juga dibimbing dalam pengembangan soft skills, disiplin, dan kemandirian.
Menurutnya, program tersebut tidak hanya menargetkan prestasi akademik, namun juga pembentukan karakter siswa.
” Mereka diajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerja keras, dan solidaritas, yang menjadi bekal penting untuk masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, PSF, melalui Lighthouse School Program (LSP), dengan program intervensi intensif di SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School bertujuan untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki keunggulan pada bidang Leaderpreneurship (leadership dan entrepreneurship).
Selain itu, berbagai kegiatan program dilakukan adalah rekrutmen guru, seleksi siswa, workshop dengan para pemangku kebijakan terkait, pelatihan dan pendampingan intensif, advokasi dan konsultasi, serta monitoring dan evaluasi.
Tak hanya itu, peran guru sebagai “mercusuar” diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan yang diperoleh dalam program ini kepada lebih banyak guru di Kediri dan sekitarnya, guna meningkatkan kompetensi dan mendukung kualitas pembelajaran.
Program ini memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi siswa dan guru, tetapi juga bagi tim manajemen, sistem sekolah berasrama, dan lingkungan di SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School.
Dengan kehadiran SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School juga memberi motivasi baru bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan sistem boarding school, banyak siswa merasa lebih percaya diri untuk mengejar cita-cita mereka. ( dji )
