Ekbis

Selama 2021, BEI Catat 6.863 Penambahan Investor

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur selama tahun 2021 telah menunjukan kinerja yang signifikan.Bahkan tren positif yang didapat dari BEI tidak hanya dari penambahan jumlah SID Pasar Modal, namun juga terlihat dari transaksi yang dihasilkan dari Galeri Investasi (GI).

Seperti yang diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur, Dewi Sriana Rihantyasni, secara total transaksi saham di Jawa Timur selama 2021 sebesar Rp35,05 triliun. Nilai transaksi ini menjadikan peringkat ketiga terbesar di Indonesia.
Menurut Anna sapaan akrab Dewi Sriana Rihantyasni, dari nilai transaksi tersebut, disumbang transaksi dari 76 GI di Jawa Timur sebesar Rp1,15 triliun atau 3,3 persen terhadap total transaksi pasar modal Jawa Timur.

“Selama 2021, tercatat 6.863 penambahan investor di GI BEI atau 2,9 persen dari total penambahan investor saham di Jawa Timur yang mencapai 233.619. Pencapaian ini juga tidak lepas dari 172 Kegiatan Sosialisasi Pasar Modal Bersama GI atau 42,7 persen dari total kegiatan Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur,” kata Dewi Sriana Rihantyasni dalam acara Media Update Perkembangan Pasar Modal di Jawa Timur dan Update Market, yang digelar secara virtual, Rabu (9/2/2022)

Ia menjelaskan, untuk jumlah GI BEI Jawa Timur sebanyak 76 terdiri dari 61 GI BEI Konvensional, 8 GI BEI Syariah, 8 GI BEI Edukasi dan 1 GI BEI Digital yang tersebar di 19 kota di Jawa Timur. GI merupakan pusat edukasi bagi para mahasiswa dan pelajar untuk bisa mengenal pasar modal secara lebih mendalam.

GEI BEI di Jawa Timur. Masih kata Dewi Sriana Rihantyasni,memiliki prestasi yang tidak kalah dengan GI di luar Jawa Timur.Bahkan ada enam GI berprestasi dari Jawa Timur yang meraih penghargaan di GI BEI Award 2021. Yakni Universitas Ciputra Surabaya (juara 3 penambahan nilai transaksi terbesar), Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya (katagori GI terbaik area kerja kantor perwakilan Jawa Timur), IAIN Madura (juara 2 katagori GI A-Thon periode 1). Univesitas Islam Negeri Malang (juara 3 katagori penambahan jumlah rekening efek), Universitas Ma Chung (juara 2 katagori pengembangan inovasi dan kegiatan), UINSA (juara 2 katagori aktivitas edukasi dan pemerataan informasi).

Sementara itu.Lanjut Dewi Sriana Rihantyasni,untuk jumlah SID Pasar Modal Jawa Timur hingga Desember 2021 yakni 996.574 (13,35 persen dari total 7.459.466 SID).

“Secara year on year kenaikan jumlah SID Pasar Modal Jawa Timur 90,35 persen. Sementara kenaikan jumlah SID Pasar Modal Nasional sebesar 93,59 persen. Sedangkan untuk jumlah SID Saham Jawa Timur hingga Desember 2021 sebesar 455.436 (13,31 persen dari total 3.419.237). Secara year on year kenaikan jumlah SID Saham Jawa Timur 105,32 persen dan kenaikan SID Saham nasional 105,23 persen,” tandasnya.

Dewi Sriana Rihantyasni menjelaskan SID Jawa Timur berdasarkan usia didominasi kelompok 18-25 tahun (185.514 SID) atau naik 141 persen dari tahun 2020 sebesar 75.976.

“Dengan melihat dominasi usia muda, BEI Jawa Timur menyiapkan kegiatan Dompet Investasi berupa edukasi dan kompetisi investasi mulai Maret hingga Oktober 2022,” terangnya.

Dewi Sriana Rihantyasni menambahkan untuk jumlah emiten di Jawa Timur hingga Desember 2021 sebanyak 42 emiten dimana 2 diantaranya melakukan IPO di 2021 yakni PT Nusa Palapa Gemilang, Tbk dan PT Avia Avian, Tbk.
“Untuk tahun 2022, baru ada 1 perusahaan di Jawa Timur yang masuk pipeline. Memang tidak mudah bagi sebuah perusahaan yang ingin go public dan prosesnya juga cukup Panjang,” tutup Anna. ( * )

Related Articles

Back to top button