Pendidikan

Melalui Elyon Christian School, Karina Kenalkan Budaya Permainan Tradisional

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Berkembangnya Zaman dan Teknologi yang semakin modern, membuat beberapa permainan Tradisional sudah mulai hilang,bahkan tidak pernah dijumpai untuk dimainkan oleh anak – anak bangsa Indonesia.

Sebut saja permainan dari daerah Jawa Barat, Gobak Sodor dari Jawa Timur, hingga Enggo Lari dari Maluku,semua permainan ini kita temukan di era tahun 90an.

Menyadari akan permainan Tradisional yang mulai hilang, Elyon Christian School, Surabaya mulai peduli dengan permainan tradisional seperti Enggrang dari Batok Kelapa, holahop, Bekel, Dakon, dan Lompat Tali.

Tak ayal, seperti Karina Aliya Afandi justru lebih suka memainkan permainan Tradisional yakni dakon, bekel, slebur-slebur, dan holahop.Bahkan Ketiga permainan yang sudah dikenalkan Karina semenjak kecil oleh mamanya menjadi permainan Tradisional kesukaannya, terutama Dakon.

” Permainan dakon mengajarkan kita tentang ketekunan, ketepatan, kejujuran, berhitung, hingga kesabaran,” kata Karina.

Dijelaskan Karina sapaan akrab Karina Aliya Afandi,bahwa kesukaannya terhadap permainan Tradisional Dakon tersebut memberi inspirasinya untuk mengkampanyekan permainan tradisional ke seluruh anak-anak di Indonesia

“saya sangat tertarik untuk mengajak anak-anak di Indonesia untuk bermain permainan tradisional ini, agar tidak kecanduan dengan gadget,” pintah Karina.

Oleh karena itu, Lanjut Karina, Ia berencana untuk mengenalkan Budaya permainan Tradisional ke beberapa sekolah di Indonesia, dimulai dari sekolahnya, Elyon Christian School, yang digelar hari Rabu ( 7/12/2022 )

” Permainan yang akan dikenalkan adalah enggrang dari batok kelapa, holahop, bekel, dakon, dan lompat tali. Seluruh permainan yang akan dia kenalkan akan dia berikan pula kepada pihak sekolah sebagai bagian dari kepeduliannya terhadap pelestarian permainan tradisional,” terang Puteri Anak Indonesia Budaya 2022.

Sementara ditempat yang sama, Sherly Setiono Ibunda Karina menyampaikan, bahwa keberadaan permainan modern di tengah masyarakat mampu mengubah permainan Tradisional yang perlahan-lahan menjadi hilang dalam kehidupan masyarakat.

Selain itu. Masih kata Sherly Setiono, permainan Tradisional juga dapat mempererat Solidaritas. Pasalnya, permainan yang memerlukan kerjasama tim, dapat pula menyehatkan dan menciptakan Interaksi,sebab setiap pemain harus bertemu, bertatap, dan berkomunikasi secara langsung.

Ia berharap dengan rencana Karina tersebut, dapat menyadarkan anak-anak di jaman sekarang untuk tetap bersosialisasi dengan teman-teman dan orang-orang di sekitar mereka, terlepas dari majunya teknologi. ( dji )

Related Articles

Back to top button