BirokrasiPolitik

Gubernur Jatim Khofifah Hadiri Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Dampak El Nino dan Banjir Tahun 2023 / 2024

MALANG : – ( KABARAKTUALITA.COM ) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadiri Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Dampak El Nino dan Banjir Tahun 2023 / 2024 di Bendungan Selorejo,Kabupaten Malang, pada Rabu ( 27/9/2023 ).

Khofifah dalam sambutannya mengatakan,dalam Apel pagi ini bersama menyatukan langka dan gerakan, serta program – program sistematik yang bisa dilakukan secara prepentif serta langka – langka respon cepat atas dampak El Nino dan Banjir Tahun 2023 / 2024.

Diungkapkan Khofifah,bahwa sejak tahun 2022 sudah mulai terjadi Mitigasi serius di dunia,terlebih menurut Khofifah,ada kekwatiran yang terjadi terhadap krisis pangan.

Khofifah menyebut,bahwa kekwatiran krisis pangan muncul akibat perang Soviet dan Ukraina.Selain itu,kata Khofifah,adanya mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya El Nino yang bisa berdampak pada produksi pangan di seluruh dunia.

Untuk itu,Khofifah meminta,agar melakukan update bersama jajaran stakeholder terkait supaya terus melakukan mitigasi terhadap kemarau kering yang diprediksi pada bulan Agustus yang berkepanjangan akan mengalami iklim global.

” Tadi malam,Selasa ( 26/9/2023 ) terupdate kemungkinan terjadi turun hujan pada Minggu kedua atau Minggu ketiga di bulan November,” kata Khofifah dalam sambutan acara apel Kesiapsiagaan Menghadapi Dampak El Nino dan Banjir Tahun 2023 / 2024 di Bendungan , Selorejo Kabupaten Malang, Rabu ( 27/9/2024 ).

Sementara itu,Khofifah juga membeberkan,terkait baru – baru ini telah melakukan extra keras dalam memadamkan kebakaran hutan di Arjuna, Welirang, bahkan di Bromo.

Tak hanya itu,imbuh Khofifah,seperti di Aceh dan Kalimantan Utara juga mengalami terjadi banjir bandang.

“Begitu luasnya wilayah Indonesia sebab disatu titik terjadi kebakaran,namun dititik lain terjadi banjir bandang,” tandasnya.

Oleh karena itu,Khofifah meminta,pada Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Dampak El Nino dan Banjir Tahun 2023 / 2024 kepada para Bupati dan Walikota supaya dapat melakukan Chek Dam pada masing – masing wilayah, dan Chek rumah pompa masing – masing sekaligus semaksimal mungkin melakukan normalisasi yang dimungkinkan melalui anggaran masing – masing Kabupaten / Kota.

“Rumah pompa fungsinya sangat signifikan ketika akan melakukan regulasi fungsi air yang harus dialirkan kemana dan berapa debit airnya,” terangnya.

“Begitu juga dam – dam daerah,saya minta tolong kegotong royongan untuk kerjabakti dipastikan segera dilakukan,” tutup Khofifah. ( dji ).

Related Articles

Back to top button