Unesa Buka Calon Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Tawarkan 15 Prodi
SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk bergabung dalam Kelas Internasional (International Undergraduate Program/IUP) pada 15 program studi yang ditawarkan.
Untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ini melalui jalur Mandiri 2025 yang akan segera dimulai.
Kelas Internasional Unesa tersebut diwujudkan melalui evaluasi berdasarkan kriteria internal dan eksternal, sehingga siap menerima mahasiswa baru yang berpotensi dan berprestasi.
Dengan demikian, Unesa berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas internasional bagi mahasiswanya.
Adapun prodi yang membuka kelas internasional, yakni Prodi S-1 Manajemen Pendidikan, Prodi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Prodi-S1 Akuntansi, Prodi S-1 Manajemen, Prodi S-1 Pendidikan Matematika, Prodi S-1 Biologi, Prodi S-1 Psikologi, Prodi S-1 Administrasi Publik, Prodi S-1 Hukum.
Berikutnya, Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Mandarin, Prodi S-1 Sastra Inggris, Prodi S-1 Pendidikan Jasmani, Rekreasi dan Kesehatan, Prodi S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Prodi D-4 Administrasi Negara, Prodi S-1 Teknik Elektro.
Direktur Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran (TPTP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Fida Rachmadiarti, menjelaskan bahwa kelas internasional memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan kelas reguler. Salah satu perbedaan itu komposisi mahasiswanya yang tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara lain yang memiliki kerja sama dengan Unesa.
Selain memiliki mahasiswa dari berbagai negara, sistem perkuliahan di kelas internasional Unesa juga menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
“Namun, ada satu pengecualian, yaitu Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, yang menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa pengantar,” jelas Fida Rachmadiarti, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa.
Tujuan utama dari kelas internasional ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa asing lainnya bagi mahasiswanya, sehingga mereka dapat bersaing dan berkontribusi di tingkat global.
Untuk mencapai tujuan itu, kelas internasional tersebut dibekali dengan kurikulum yang dirancang khusus dan berbasis pada tren, tantangan, dan kebutuhan dunia kerja, usaha, dan industri baik dalam maupun luar negeri, baik saat ini maupun di masa depan.
Menurut Fida, mahasiswa kelas internasional Unesa akan mendapatkan beberapa keuntungan. Pertama, mereka memiliki kesempatan yang lebih luas dan diprioritaskan untuk mengikuti program-program internasional, seperti program pertukaran mahasiswa melalui UGMA (Unesa Global Mobility Award), summer course, research fellowship, dan lain-lain. Hal ini akan memberikan mereka pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas di tingkat global.
Kedua, pengalaman global, belajar bersama mahasiswa internasional memberikan perspektif yang lebih luas dan pengalaman multikultural. Ketiga, kualitas pendidikan. Di kelas internasional, materi kuliah biasanya lebih berbasis pada standar internasional, dengan pengajaran yang lebih interaktif dan menggunakan metode-metode terbaru.
Keempat, jaringan internasional. Mahasiswa bisa membangun koneksi dengan teman-teman dari berbagai negara, yang bisa bermanfaat untuk peluang dan pengembangan karier internasional.
Kelima, ada pelatihan keterampilan bahasa. Selain bahasa Inggris, interaksi dengan mahasiswa internasional bisa meningkatkan kemampuan bahasa lainnya, dan keterampilan lain yang dibutuhkan seperti komunikasi bahasa asing, berpikir kritis, bekerja sama dalam tim, dan beradaptasi.
Semangat Unesa dalam membuka kelas internasional adalah untuk memberikan akses pendidikan berkualitas tinggi dengan standar internasional.
Dengan demikian, Unesa menunjukkan komitmennya dalam membangun jaringan akademik global yang kuat, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mempersiapkan mahasiswanya untuk berkompetisi di dunia kerja yang semakin terhubung secara global dan dinamis.
Unesa juga berusaha memperkenalkan nilai-nilai keberagaman budaya kepada mahasiswanya dan menciptakan lingkungan akademik yang inklusif. Mahasiswa dapat berinteraksi dan belajar dari pengalaman serta pengetahuan yang beragam, sehingga memperkaya wawasan dan pemahaman mereka tentang dunia.
“Oleh karena itu, Unesa siap mencetak lulusan yang tidak hanya berkompeten secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan global dan kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai budaya,” pungkas Fida. ( dji )




