SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan RS Soewandhi.
Dalam pertemuan tersebut, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Johari Mustawan, mengapresiasi kinerja RS Soewandhi di triwulan pertama tahun 2025.
Menurut Politisi dari PKS itu, RS Soewandhi telah menunjukkan potensi besar dengan capaian pendapatan di atas 100% di triwulan pertama.
“Dengan sudah berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), diharapkan manajemen RS diberikan kewenangan otonomi dalam menerapkan standar pentarifan untuk pasien non-BPJS,” kata Johari, Kamis 29 Mei 2025.
Johari juga menyampaikan beberapa saran dan masukan kepada RS Soewandhi dan Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadi perhatian kedepannya.
Beberapa saran yang disampaikan Johari diantaranya :
– Pemerintah kota harus mengatur batasan tarif atas dan tarif bawah, termasuk dalam distribusi tarif di dalam internal RS.
-Manajemen RS harus mengembangkan pasien non-BPJS, termasuk pengembangan medical tourism di Surabaya.
– Pendapatan yang didapat dari pasien non-BPJS dapat digunakan untuk menyangga biaya mutu layanan semua warga Kota Surabaya.
– Perlu dilakukan review terhadap Perwali No.97 Tahun 2022 tentang Tarif Pelayanan pada BLUD RSUD Kelas B Kota Surabaya.
Di sisi lain, Johari juga menyoroti pentingnya regulasi yang mendukung otonomi BLUD RSUD, serta pentingnya mempertimbangkan mutu layanan dan keselamatan pasien. ( dji )
