Membangun Generasi Emas: Pesan Rektor UNESA untuk Mahasiswa Baru

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menyampaikan sambutannya yang membakar semangat dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.
Dalam sambutannya, Nurhasan tidak hanya mengucapkan selamat datang, tetapi juga memberikan pesan mendalam tentang peran mahasiswa dalam mewujudkan kemajuan bangsa.
Nurhasan memulai pidatonya dengan mengapresiasi kerja keras panitia PKKMB 2025 yang telah melakukan transformasi acara.
Menurutnya, PKKMB bukan sekadar seremonial, melainkan jembatan bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus.
“Mahasiswa baru disambut dengan penuh keramahan agar cepat beradaptasi dengan lingkungan kampusnya,” katanya, Senin 25 Agustus 2025 di Gedung Graha Unesa.
Nurhasan mengungkapkan, salah satu poin utama yang ditekankan adalah pentingnya menuntaskan SKS bukan hanya untuk mengejar nilai, melainkan untuk membentuk jati diri.
Mahasiswa UNESA, menurut Rektor, adalah bagian dari generasi emas Indonesia yang diharapkan mampu bersaing di era digital dan globalisasi.
“Kalian adalah calon pemimpin masa depan,” tegasnya.
“Jangan hanya menjadi pengikut, tetapi berusahalah menjadi pelopor dan duta peradaban.”imbuh Nurhasan.
Oleh karena itu, Nurhasan mengajak seluruh mahasiswa untuk mewujudkan “glorifikasi” UNESA melalui prestasi, karya, dan kontribusi nyata. Pendidikan,
Lebih lanjut, Nurhasan menilai bahwa pilar kemajuan bangsa. Ini adalah kesempatan besar bagi mahasiswa untuk membawa perubahan di masa depan.
Nurhasan juga menambahkan, kebanggaannya terhadap tingginya animo masyarakat untuk bergabung dengan UNESA. Dari 150.000 pendaftar, hanya 20.000 yang berhasil diterima. Angka ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat dan menegaskan bahwa UNESA adalah “kampusnya para juara.”
Di tengah kemajuan teknologi, Rektor UNESA berpesan agar mahasiswa menjadi pribadi yang cerdas dan bijak dalam mengelola informasi.
“Budayakan cek informasi sebelum membagikannya,” pesannya.
Hal ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah gempuran informasi yang tak terkontrol. (dji)