Ekbis

Peduli pada Aspek Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan, Pertamina Raih 13 Penghargaan Nusantara CSR Award 2020

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Kepedulian perusahaan Pertamina dalam mengusung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dapat diacungi jempol, terbukti dalam program yang meliputi aspek kesejahteraan masyarakat dan lingkungan di sekitar area operasi PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus, kembali menorehkan keberhasilannya dengan meraih 13 Program TJSL dalam penghargaaan Nusantara CSR Award 2020 untuk 8 kategori dari Tofi School of CSR.Kamis ( 22/10 )

Ahad Rahedi selaku Pjs. Unit Manager Communication & CSR MOR V PT Pertamina ( Persero ) mengatakan, bahwa program Corporate Social Responsibility (CSR) yang tersebar di area operasi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, Pertamina bersama masyarakat berupaya untuk menciptakan sinergitas yang baik dan sekaligus memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar area operasi dari Pertamina.

Menurut Ahad Rahedi, dari ke – 13 program CSR yang mendapatkan penghargaan tersebut dilaksanakan di 6 lokasi, yakni Integrated Terminal Surabaya Group, Integrated Terminal Manggis, Integrated Terminal Tanjung Wangi, Fuel Terminal Tuban, Fuel Terminal Madiun, dan Depot Pengisian Pesawat Udara Ngurah Rai.
Sedangkan untuk 8 kategori Nusantara CSR Award yang diterima meliputi Kategori Integrasi Program untuk Dampak Luas, Kategori Pelibatan Komunitas dalam Menangani Sampah, Kategori Perencanaan Program Pemulihan Ekonomi Komunitas, Kategori Upaya Kesehatan dan Ekonomi untuk Penanganan Darurat COVID-19, Kategori Pengembangan Desa Wisata, Kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas, Kategori Peningkatan Mutu Kesehatan, dan Kategori Peningkatan Mutu Pendidikan.

Dikatakan Ahad Rahedi, seperti Program Panca Wisata Desa Ketapang, merupakan program CSR dari Integrated Terminal Tanjung Wangi di Kabupaten Banyuwangi yang berhasil meraih penghargaan di Kategori Pengembangan Desa Wisata. Program yang dijalankan atas kebutuhan masyarakat untuk memberikan nilai manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

” Walau baru diluncurkan di tahun 2020, Pertamina tersebut berhasil mengembangkan Program Panca Wisata Desa Ketapang yang dilaksanakan di lima dusun, yaitu Dusun Pancoran, Dusun Gunung Remuk, Dusun Selogiri, Dusun Kranjan, dan Kali Selogiri,” katanya dalam siaran pers. Kamis ( 22/10 )

Selain itu. Masih Ahad Rahedi, Pertamina juga mengembangkan program unggulan, seperti satu rumah satu kandang untuk peternak Kambing Senduro yang menghasilkan daging serta diolah menjadi susu kambing yang dilengkapi dengan sarana Pasturisasi susu, kerajinan bambu, kebun edukasi, budidaya terumbu karang untuk potensi wisata snorkeling olahan mangrove dan kopi juga program ruang terbuka hijau untuk masyarakat yang menjadi fokus utama Pertamina dalam mengembangkan program CSR di Desa Ketapang.

Diungkapkan Ahad, meski masih dilanda pandemi Covid – 19. Program Kampung Tangguh yang diinisiasi oleh Fuel Terminal Madiun juga salah satu program yang berhasil meraih penghargaan di Kategori Perencanaan Program Pemulihan Ekonomi Komunitas.

” Dengan adanya program Kampung Tangguh tersebut, Pertamina mencoba menjawab tantangan yang hadir di masyarakat dengan menginisiasi kegiatan budidaya ikan Lele dan penanaman sayuran hidroponik. Dimana hasil panen dari kedua bahan konsumsi tersebut dapat menjadi konsumsi pribadi dan juga dijual lagi oleh masyarakat sekitar untuk menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat yang terkena dampak dari Pandemi Covid -19,” ujarnya

Di Bali, Program Eco Green Kelan yang diinisiasi oleh DPPU Ngurah Rai berhasil meraih penghargaan di Kategori Pelibatan Komunitas dalam Menangani Sampah. Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit, baik bagi turis domestic maupun mancanegara. Program Eco Green Kelan merupakan sebuah program yang dilandasi oleh konsep pemberdayaan masyarakat, yaitu program yang membantu masyrakat untuk menyelesaikan kendala lingkungan sendiri terutama pada masalah sampah.
Ia menambahkan, dengan edukasi kepada masyarakat sekitar untuk dapat memilah sampah organic dan anorganik, Pertamina berusaha untuk memberikan nilai tambah bagi sampah yang telah dipilah oleh masyarakat. Sampah Organik misalnya yang dapat diolah kembali menjadi pupuk, dan sampah anorganik dijual kepada pengepul sampah untuk disetorkan kepada pabrik daur ulang. Melalui program ini, Pertamina berhasil mengurangi timbulan sampah yang disetorkan ke TPA dari 3 truk/hari menjadi hanya 1 truk/hari.

Senada diungkapkan Executive General Manager Pertamina Regional Jatimbalinus, C.D. Sasongko, bahwa Program CSR merupakan hal yang sangat penting dilakukan bagi sebuah perusahaan, khususnya Pertamina dalam menjalankan keseharian operasi bisnisnya.

” Dengan adanya program CSR, Pertamina bersama masyarakat selalu mencoba bekerjasama untuk mencapai tujuan, memecahkan permasalahan di lingkungannya dan memberikan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat di sekitar area operasi Pertamina,” kata Sasongko.

Diungkapkan Sasongko, La Tofi School of CSR sendiri adalah sebuah lembaga yang digagas oleh La Tofi yang berdiri pada tahun 2010 yang memandang CSR sebagai sebuah kreativitas baru sebuah perusahaan untuk memajukan bisnisnya.

Setahun sebelumnya. Masih kata Sasongko, Pertamina MOR V berhasil meraih 4 (empat) penghargaan dari La Tofi School of CSR, dalam 3 (tiga) kategori. Ketiga kategori tersebut adalah Kategori Pemberdayaan Penyandang Disabilitas, Kategori Peningkatan Mutu Pendidikan, dan Kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas. Keempat program CSR tersebut dilaksanakan di sekitar Integrated Terminal Surabaya Group dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai.

Pada akhirnya, Pertamina akan selalu berkomitmen kepada masyarakat disekitar area operasinya bukan hanya menjadi perusahaan yang bergerak di bidang energi, namun juga sebagai perusahaan yang memiliki empat pilar CSR dalam menjalankan area operasinya, yaitu Pertamina Hijau, Pertamina Sehati, Pertamina Cerdas, dan Pertamina Berdikari.

“Penghargaan Nusantara CSR Award yang berhasil diraih semakin memotivasi kami untuk terus menyelaraskan program-program CSR yang unggul selain menjalankan operasi bisnis dari hulu sampai dengan ke hilir, kedepannya Pertamina akan terus berinovasi sehingga akan selalu menghadirkan program CSR yang selaras dengan industri 4.0 yang sustainable dan memberikan added value kepada masyarakat,” pungkas Sasongko.

Dari 13 Program Pertamina MOR V yang mendapat penghargaan The Best Nusantara CSR Award 2020 meliputi

1. Kategori Integrasi Program untuk Dampak Luas dari Program Pelestarian Burung Jalak Bali DPPU Ngurah Rai.

2. Kategori Pelibatan Komunitas Dalam Menangangi Sampah dari Program Eco Green Kelan DPPU Ngurah Rai.

3. Kategori Perencanaan Program Pemulihan Ekonomi Komunitas untuk Program Penanggulangan Dampak Covid-19 DPPU Ngurah Rai untuk Program Kampung Tangguh FT Madiun

4. Kategori Upaya Kesehatan dan Ekonomi untuk Penanganan Darurat Covid-19. Program Merangkul Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat Rentan DPPU Ngurah Rai.Program Sensitivitas dan Responsivitas Penanggulangan Covid-19 IT Manggis.

5. Kategori Pengembangan Desa Wisata Program Kampung Hijau HSSE Jagir IT Surabaya.Program Panca Wisata Desa Ketapang IT Tanjungwangi, Program Wisata Edukasi Pantai Pasir Putih Remen FT Tuban.

6. Kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas, Program Umami (Uyah Kusamba Alami) IT Manggis.Program Pejabat Peduli Gerakan Balik Kanan/Ge’blak IT Surabaya.

7. Kategori Peningkatan Mutu Kesehatan Program Lansia Selamat IT Surabaya.

8. Kategori Peningkatan Mutu Pendidikan.Program Jemparing Wangi (Jelajah Edukasi Masyarakat Pegiat Bambu Papring – Banyuwangi) IT Tanjungwangi.       ( Dji )

Related Articles

Back to top button