Ekbis

Usaha Mikro Tumbuh, Kredit Perbankan Menggeliat

 

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – adanya Pandemi Covid -19 yang menyebabkan perekonomian Jawa Timur menurun,membuat para pelaku UMKM tiarap.Kendati demikian, di saat Pendemi berangsur redah, Kembali pelaku UMKM bergerak untuk mengembangkan usahanya.

Alhasil setelah pergerakan pelaku UMKM mulai tumbuh, kini perekonomian Jawa timur mulai ada kenaikan pada awal tahun 2022.

” Meski pandemi covid – 19 masih dibilang negatif, namun di awal februari tahun 2022 pertumbuhan kredit mulai ada kenaikan hingga tiga belas (13 ) persen,” kata Ekonomi Ahli Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Yayat Cadarajat hadir pada acara  Capacity Building dan Bincang – Bincang Media Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur. Selasa ( 12/4/2022 ).

Selain itu, Masih kata Yayat Cadarajat,juga adanya pangsa kredit perbankan ke UMKM untuk Jawa Timur mengalami peningkatan sekitar 31 persen.

” Kalau di aturan RPIM kan dua puluh ( 20 ) persen minimal, namun di Jawa timur sudah menunjukan kenaikan tiga puluh satu ( 31 ) persen angkanya,” ujarnya.

Ia menambahkan, dari sisi pertumbuhan kredit perbankan mulai meningkat salah satu penyebabnya adalah dari sisi kredit usaha mikro ada kenaikan 60 persen.

” Lantaran pemulihan ekonomi mulai membaik,para pelaku usaha mikro mulai butuh tambahan untuk menggerakan usahanya dan mereka mengambil kredit di perbankan,” terang Yayat.

Selain pandemi yang sudah redah, faktor lain adalah PPKM yang tidak ada lagi,ini yang membuat banyak kalangan masyarakat yang datang ke tempat pembelanjaan maupun di tempat kuliner.

” Dengan banyak permintaan orang yang datang, para pelaku usaha UKM butuh suntikan tambahan dana.Untuk itu, mereka melakukan kredit,” imbuhnya.

Yayat menyebut, bahwa untuk pelaku pengusaha UMKM untuk investasi tidak terlalu besar, mereka hanya cenderung untuk biaya operasional saja. Sebaliknya beda dengan perusahaan yang lebih fokus butuh lahan untuk fasilitas pabrik dan mesin yang skala investasinya lebih membutuhkan dana yang cukup besar. ( dji ).

Related Articles

Back to top button