Direktur Keuangan TPS Sebut Peran Akuntansi Jadi Pilar Utama Penerapan ESG di Korporasi

SURABAYA : (KABARAKTUALITA.COM ) – Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Sapto Wasono Soebagio, menegaskan bahwa peran akuntansi kini telah bergeser menjadi pilar utama dalam menjamin implementasi prinsip Environmental,
Social, and Governance (ESG) di lingkungan korporasi. Penegasan ini disampaikan Sapto dalam kuliah umum di Program Magister Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu, (8/10).
Acara bertema “Peran Akuntansi dan Manajemen Keberlanjutan dalam Rangka ESG” ini menjadi wadah kolaborasi akademisi dan industri untuk memperkuat praktik keberlanjutan.
Dalam paparannya, Sapto menyebut akuntan tidak lagi terbatas pada pencatatan transaksi keuangan, melainkan turut berperan penting dalam pengelolaan risiko, pengambilan keputusan strategis, dan tata kelola yang berkelanjutan.
“Akuntansi dan manajemen keberlanjutan kini menjadi bagian tak terpisahkan dari tata kelola perusahaan. Melalui transparansi dan pendekatan berbasis data, akuntan membantu manajemen mengambil keputusan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Sapto di hadapan peserta kuliah umum, pada Sabtu, 8 November 2025.
Sapto menambahkan, pengelolaan risiko keberlanjutan menjadi kunci esensial dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, dinamika regulasi, dan peningkatan ekspektasi stakeholder terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab.
“Akuntansi bukan lagi sekadar alat pelaporan keuangan, melainkan pilar utama dalam keberlanjutan perusahaan. Dengan sistem yang andal, perusahaan dapat mengukur dampak keberlanjutan secara objektif, memastikan transparansi, serta menyelaraskan tujuan ekonomi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan,” beber Sapto.
Pada acara Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa Magister Akuntansi UMM, termasuk tujuh pekerja TPS yang merupakan penerima beasiswa magister dari perusahaan pelabuhan tersebut.
Program beasiswa ini merupakan bentuk nyata dukungan TPS terhadap pengembangan kompetensi SDM dan sinergi antara industri-kampus.
Sementara itu, Wakil Rektor II UMM, Dr. Ahmad Juanda, Ak., M.M., C.A., mengapresiasi kehadiran TPS yang telah berbagi pengalaman langsung penerapan ESG di sektor logistik dan kepelabuhanan.
“Kolaborasi ini membuka wawasan baru bagi mahasiswa mengenai bagaimana teori akuntansi dan manajemen dapat diterapkan dalam konteks keberlanjutan. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam implementasi ESG di seluruh lini bisnis.
“TPS tidak hanya berfokus pada profitabilitas. Kami mengemban amanah mengelola bisnis yang dapat memberikan manfaat luas, termasuk sosial dan lingkungan. Melalui kegiatan knowledge sharing ini, kami ingin membangun kesadaran bersama tentang praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” pungkas Erika. (dji)



