Ekbis

BI Jatim : ‘Local Currency Transaction Sebagai Kunci Jawa Timur Menuju Ekonomi Resilien dan Berdaya Saing

 

SURABAYA:(KABARAKTUALITA.COM) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur menggelar Diskusi Publik Jatim Talk.

Acara yang berlangsung pada Senin, 29 September lalu di Surabaya berfokus pada langkah-langkah konkret untuk memperkuat perekonomian regional.

Jatim Talk di semester kedua tahun ini mengusung tema krusial: “Local Currency Transaction (LCT) Memperkuat Ekspor dan Investasi untuk Mewujudkan Ekonomi Jawa Timur yang Resilien, Inklusif, dan Berdaya Saing.”

Pentingnya akselerasi ekonomi, terutama melalui perdagangan luar negeri dan investasi, ditekankan oleh Ketua ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur, Soni Harsono, M.Si.

Sementara itu, dorongan juga disambut baik oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, yang menyoroti potensi besar Jawa Timur.

“Potensi besar ekspor dan investasi Jawa Timur masing-masing memiliki pangsa signifikan terhadap PDRB, yaitu sebesar 47,57% dan 26,87%,” kata Ibrahim dalam keterangan resminya, Kamis (2/10).

Mantan Kepala KPwBI Daerah Istimewa Yogyakarta itu juga menambahkan bahwa keunggulan Jawa Timur ini juga tercermin dari indeks daya saing yang tinggi dan investasi yang efisien.

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, turut memperkuat diskusi dengan menempatkan Jawa Timur sebagai “Gerbang Baru Nusantara.”

Menurut Emil, posisi strategis ini harus dioptimalkan agar dapat berkontribusi maksimal pada perekonomian nasional.

“Sektor perdagangan luar negeri perlu diperkuat melalui optimalisasi Local Currency Transaction (LCT).”ungkap Emil.

Penerapan LCT menjadi isu sentral karena berbagai keunggulan yang ditawarkannya. Beberapa isu strategis yang diangkat dalam diskusi tersebut meliputi:

• Mempermudah hubungan bisnis antara Indonesia dengan mitra dagang strategis.

• Mengurangi ketergantungan terhadap Dolar AS dalam transaksi perdagangan dan investasi, yang pada akhirnya dapat menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

• Fasilitasi 27 bank Authorized Change Dealer (ACCD) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dengan mengoptimalkan LCT, transaksi ekspor dan impor dapat menggunakan mata uang lokal (misalnya Rupiah dengan Yuan atau Baht), yang dapat memangkas biaya dan risiko fluktuasi mata uang asing.

Rngkaian kegiatan Jatim Talk, Kepala KPwBI Provinsi Jawa Timur menyerahkan Buku Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Jawa Timur kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur.

Buku LPP ini merupakan dokumen penting yang berisi asesmen dan outlook perekonomian Jawa Timur. Penyerahan buku ini menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam memberikan kontribusi dan advisory kepada Pemerintah Provinsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sejalan dengan visi Asta Cita. (dji)

Related Articles

Back to top button