Politik

Unair Surabaya Temukan 5 Kombinasi Obat Berpotensi Hentikan Infeksi Covid – 19.

 

SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid – 19 di masa transisi New Normal ini. Kembali Universitas Airlangga ( Unair ) Surabaya melakukan penelitiannya, bersama tim peneliti Unair Surabaya ini mendalami perkembangan pencegahan virus Corona.

Dalam penelitiannya, dihasilkan Temuan berupa lima kombinasi regimen obat yang berasal dari obat-obat yang sudah beredar di pasaran yang berpotensi menjadi obat untuk pasien Covid-19.

Bahkan Unair Surabaya bersama mitranya berhasil memproduksi ratusan ribu obat Covid – 19, ini akan menjadi kabar baik bagi warga Surabaya. Pasalnya kombinasi obat tersebut dinilai mampu mengentikan infeksi Covid – 19.

Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Mohammad Nasih di dampingi Sektetaris Universitas Airlangga Surabaya, Drs. Koko Srimulyo, M.Si mengatakan bila menemukan 5 kombinasi obat yang bisa menyembuhkan COVID-19 meliputi.

– Kombinasi pertama ialah Lopinavir, Ritonavir, dan Azitromisin.

– Kombinasi kedua yaitu, Lopinavir, Ritonavir, dan Doksisiklin.

– Kombinasi ketiga ialah, Lopinavir, Ritonavir, dan Klaritromisin.

– Kombinasi keempat yaitu, Hidroksiklorokuin dan Azitromisin.

– Kombinasi kelima adalah Hidroksiklorokuin dan Doksisiklin.

Prof. Mohammad Nasih mengungkapkan, bahwa saat ini Unair Surabaya tengah memproduksi ratusan ribu dan akan di distribusikan kepada gugus tugas dalam mempercepat penanganan Covid – 19 dan obat kombinasi tersebut menjadi pertimbangan karena dapat membunuh virus.

“Mempunyai potensi dan efektifitas cukup bagus terhadap daya bunuh virus, dosis masing-masing obat dalam kombinasi tersebut 1/5 hingga 1/3 lebih kecil dibandingkan dengan dosis tunggalnya, sehingga mengurangi efek toksik dari obat tersebut bila diberikan sebagai obat tunggal,” katanya pada awak media saat gelar persrilis di Kampus Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/6/2020).

Dia menerangkan, bahwa kombinasi obat tersebut belum dapat beredar dipasaran. Pasalnya obat yang berada dipasaran sudah memiliki serangkaian uji klinis dan ijin edar oleh BPOM.

“Dimasa pandemi ini dibutuhkan obat yang sudah teruji dan sudah tersedia dalam waktu cepat karena bersifat emergency dan urgency,” terang Prof Mohammad Nasih.

Selain regimen kombinasi obat yang ditemukan. Masih kata Prof Mohammad Nasih, bahwa sejumlah peneliti Universitas Airlangga Surabaya menemukan potensi dalam penelitian stem cell dengan menemukan dua formula yakni Haematopotic Stem Cells (HSCs) dan Natural Killer (NK) cells.

“Dengan demikian keduanya memiliki potensi dan efektifitas yang cukup bagus sebagai pencegahan maupun pengobatan virus SARS CoV 2. Menurutnya, kedua pengobatan alternatif itu bisa menjadi rekomendasi bagi para dokter, industri obat dan masyarakat dalam menangani Covid-19 secara cepat,” pungkas Prof Mohammad Nasih. ( * Dji )

Related Articles

Back to top button